Liga 1 dan Liga 2 Dihentikan, PSMS Rugi 10 Miliar
MEDANSPORT.ID- MEDAN-- Senin (28/9/2020) malam WIB, Polri (Kepolisian Negara Republik Indonesia) menegaskan tidak memberikan izin bergulirnya Liga 1 dan Liga 2 2020 di tengah masa pandemi COVID-19.
Dilansir dari sejumlah sumber, alasannya angka Covid yang terus meningkat di Indonesia.
Padahal, Kamis (1/10/2020) pertandingan antara PSS Sleman kontra Persik Kediri sudah dijadwalkan akan bergulir membuka kelanjutan kompetisi Liga 1 2020 yang sudah terhenti sejak pertengahan Maret karena pandemi COVID-19.
Pemberhentian liga 1 tentu akan berimbas ke liga 2, alhasil sejumlah klub liga 2 pastinya mengalami kerugian miliaran rupiah. Salah satunya PSMS Medan. Sejauh ini persiapan telah dilkukan dari mendatangkan sejumlah pemain bintang berasal daei klub liga 1 dengan transfer tinggi.
Ditambah lagi PSMS juga sudah mendatangkan pelatih asing, Gomes de Oliviera. Setidaknya, 10 M lebih mendatangkan belasan pemain dan pelatih demi mimpi menatap liga 1 musim depan.
"Kita sudah dapat imbauan kepolisian dan isinya penundaan tapi saya fikir ini bukan tunda tapi pembatalan. Karena izin ini pasti akan dikeluarkan setelah Januari karena di situ bakal dikeluarkan vaksin anti virus. Putusan ini sangat berat dan disesalkan klub pastinya, karena sudah pasti sejumlah klub liga 2 sudah jor-joran membelanjakan pemain, setidaknya 10 M kerugiannya," terang sekum PSMS, Julius Raja kepada Medansport.id, Selasa (29/9/2020) pagi.
Selain itu, pria yang akrab disapa King itu menilai PSSI dalam hal ini PT LIB lemah. Mengingat hal seperti ini dibahas lebih awal.
"Pemain liga 1 sudah berangkat ke Jogja sebagai venue laga. Tapi harus batal karena gak ada izin kepolisian, ini kan menunjukkan mereka lemah dalam hal kordinasi. Seharusnya izin ini dulu didapat baru bahas regulasi, mekanisme dan jadwal kompetisi," terang King.
Untuk itu pihaknya meminta PSSI segera ambil sikap agar klub tidak mengalami kerugian lebih besar lagi.
"Sejauh ini memang PSSI belum mengumumkan pembatalan laga, tapi kalau sudah imbauan Polri pasti gak akan bisa dirubah. Untuk itu PSSI harus segera mengumumkan dan membahas bagaimana meminimalisir kerugian klub," harap King.
Seperti diketahui jadwal dan pembagian grup liga 2 telah dirilis PSSI di mana laga memakai format home turnamen dan dibagai dalam empat grup yang akan kick off 17 Oktober. (*)