OLEH: Indra Efendi Rangkuti (Pemerhati Olahraga Sumut)

Andreas: Si Tembok Kokoh PSMS Medan

Andreas, libero handal PSMS era 80-an dan 90-an yang berdarah Tionghoa.

MEDANSPORT.ID - MEDAN - Andreas merupakan libero kokoh PSMS berdarah Tionghoa ini lahir di Medan pada 17 Juni 1965. Andreas alias Lee Kok Keong adalah putra bungsu dari 3 bersaudara pasangan Lee Fuk Yun dan Han Sui Ing.

Andreas mengenal sepakbola dengan bermain bola di lapangan hoki yang tidak jauh dari tempat tinggalnya di Kampung Madras Medan. Dalam bermain sepak bola Andreas terkenal berani,cekatan,tak kenal kompromi dan tak kenal lelah. Meski pun warga keturunan Tionghoa tapi dalam bermain kengototannya tidak kalah dengan anak - anak lain.

Bakatnya ini kemudian mulai dilirik ketika Andreas sering datang berlatih di Kebun Bunga yang merupakan markas PSMS Medan. Andreas sendiri termasuk terlambat memulai karir sebagai pesepakbola karena dia baru memulainya pada usia 16 tahun ketika bergabung dengan klub anggota PSMS Medan yaitu Kejora yang diasuh oleh mantan kiper PSMS yang juga berdarah Tionghoa yakni Atjong yang dengan jeli melihat bakat terpendam pada diri Andreas.

Bakatnya kian terasah ketika sukses bermain gemilang memperkuat Kejora di kompetisi PSMS.Kemampuannya makin matang ketika direkrut oleh klub anggota PSMS yang lain yaitu klub Dharma Putra. Dan di sini Andreas mampu berdaptasi dengan rekan - rekan setimnya yang pada umumnya adalah warga keturunan Tamil.

PSMS Medan Caltex 1990: Berdiri Ki-Ka: A Yani Sitepu, Ismail Warta, Sisgiardia, Sabaruddin, Abdul Rahman, Andreas. Jongkok Ki-Ka: M Yunus Saragih, Subur, Syahruddin Fajar, Arianto, dan Mashuri.

Kemampuannya ini kemudian membuat dirinya dipanggil memperkuat PSMS.Di awali Piala Caltex 1986. Kemudian Andreas juga dipanggil PSMS ke Piala Walikota Padang 1987. Di turnamen ini Andreas turut berperan membawa PSMS Menjadi Juara setelah di Final menaklukkan Pelita Jaya 1-0 lewat gol yang dicetak Guntur Adiputra.

Kemudian Andreas juga turut memperkuat PSMS di Turnamen Perpisahan Azwar Anas 1987 di Padang. Dan kembali Andreas berperan besar membawa PSMS menjadi Juara setelah di Final menaklukkan Juara Divisi Utama Perserikatan PSSI 1987 yaitu PSIS Semarang 2-0 lewat gol yang dicetak Sugito dan Bambang Usmanto.

Selanjutnya 1 2 3
Penulis:

Baca Juga