OLEH: Indra Efendi Rangkuti (Pemerhati Olahraga Sumut)

Andreas: Si Tembok Kokoh PSMS Medan

Andreas, libero handal PSMS era 80-an dan 90-an yang berdarah Tionghoa.

Pertandingan dilanjutkan pada babak perpanjangan waktu dan di sinilah PSMS menunjukkan kelasnya dengan kokohnya pertahanan dan serangan yang gencar hingga akhirnya PSMS menambah 2 gol lewat kaki Suharto AD pada menit ke - 102 dan 112 dan akhirnya PSMS lolos ke Final setelah unggul 4-2 atas Persebaya.

Sayang di Final melawan PSM walau diunggulkan PSMS malah tampil antiklimaks. Walau Andreas dan Ramli Lubis bermain di lapangan yang becek akibat hujan namun tetap solid menjaga lini belakang. Tetapi pada menit ke - 11 Jeffri Dien Anwar sukses membelah lini pertahanan PSMS dengan mencetak gol.

Duel antara libero PSMS Andreas dengan striker Persebaya Agus Winarno di 8 Besar Divisi Utama Perserikatan PSSI 1993/1994.

PSMS yang coba membalas selalu gagal termasuk penalti Suharto AD yang gagal dan tendangan Azwardin Lubis yang sukses mengecoh kiper PSM namun gagal jadi gol karena bola sepakannya tertahan lumpur di gawang PSM.

PSMS baru membalas pada menit ke-67.Akhirnya pertandingan berlanjut ke perpanjangan waktu. Dan di perpanjangan waktu ini gol Mustari Ato pada menit ke-91 sukses membawa PSM menjadi Juara.

Kegagalan ini cukup memukul bathin para pemain PSMS termasuk Andreas. Bahkan dalam wawancara dengan media Andreas mengaku merasa bersalah kepada warga Medan karena gagal membawa PSMS menjadi Juara Divisi Utama Perserikatan PSSI 1991/1992 tersebut. Pada 1993 Andreas juga turut membawa PSMS Medan menjadi Juara Surya Cup di Surabaya.PSMS menjadi Juara setelah menaklukkan Persija di Final.

Aksi libero PSMS Andreas menghadang pemain Persegres Azis Usman di 8 Besar Divisi Utama Perserikatan PSSI 1993/1994.

Setelah ini Andreas tetap memperkuat PSMS hingga Liga Indonesia musim 1996/1997. Seusai mundur sebagai pesepakbola Andreas sempat menekuni usaha toko olahraga. Kini Andreas sudah meninggalkan dunia olahraga maupun bisnis dan lebih banyak aktif dalam kegiatan kerohanian. (***)

Selanjutnya 1 2 3
Penulis:

Baca Juga