OLEH: Indra Efendi Rangkuti

Marzuki Nyakmad di Balik Kesuksesan PSMS di Masanya (2)

MEDANSPORT.ID - MEDAN - Dan bukan hanya menjadi pilihan utama namun dirinya juga dipercaya menjadi Kapten Tim. Kemampuan Marzuki Nyakmad yang piawai di lini belakang ini meneruskan tradisi PSMS Medan yang sebelumnya sukses melahirkan centre back handal.

Seperti Zulham Yahya, Sukiman, Anwar Ujang, Sunardi A, Mariadi dan lainnya. Pada putaran Final Divisi Utama Perserikatan PSSI 1982/1983. PSMS Medan mengalami krisis pemain akibat cederanya sejumlah pemain. Hal ini membuat manajer PSMS Amran YS meminta kepada PSSI agar diizinkan memakai Marzuki Nyakmad dan Azhari Rangkuti untuk memperkuat PSMS dalam partai “hidup mati” melawan Persebaya.

Akhirnya sehari jelang duel melawan Persebaya, Marzuki Nyakmad dan Azhari Rangkuti bergabung dengan skuad PSMS. Walau tidak pernah bergabung dan berlatih bersama sebelumnya namun berkat bimbingan para pemain senior seperti Zulham Effendi Harahap dan Sunardi B, kedua pemain ini diterima dengan “hangat” oleh seluruh skuad.

Pada partai “hidup mati” melawan Persebaya 8 November 1983 ini, Marzuki Nyakmad masuk pada menit ke-25 menggantikan sang kapten Zulham Effendi Harahap yang cedera. Dan ternyata Marzuki Nyakmad tampil solid bersama seniornya Sunardi A menggalang lini pertahanan PSMS.

Dengan taktis dirinya mematahkan serangan Persebaya yang dimotori oleh Yongky Kastanya, Ferryl Hattu, Budi Yohannes dan kawan-kawan. Dan akhirnya PSMS Medan menang 1-0 lewat gol yang dicetak Suherman sekaligus memastikan diri lolos ke Final melawan Persib Bandung pada 10 November 1983.

Pada Final yang digelar di Stadion Utama Senayan Jakarta pada 10 November 1983 yang disaksikan oleh sekitar 110.000 penonton, Marzuki Nyakmad dipercaya pelatih PSMS Wibisono, Zulkarnaen Pasaribu dan Parlin Siagian untuk tampil sebagai starter di jantung pertahanan PSMS berduet dengan seniornya Sunardi A.

Walau pun paling muda, namun Marzuki tidak canggung bermain bersama para seniornya di Final tersebut. Dengan lugas dia menghalau serangan Persib yang dimotori oleh Adjat Sudrajat dan Encas Tonif. Bahkan dirinya sukses mematikan pergerakan Adjat Sudrajat hingga tak bisa berbuat banyak untuk membongkar pertahanan PSMS.

Selanjutnya 1 2
Penulis:

Baca Juga