OLEH: Indra Efendi Rangkuti

Hari Ini 74 Tahun PSMS Medan (21 April 1950-21 April 2024): Bermula dari 6 Tokoh Asal Sumut

4 dari 6 tokoh yang memprakarsai lahirnya PSMS Medan. Yaitu Sulaeman Siregar, Madja Purba, Adinegoro dan Dr Pirngadi. Sebuah karya besar bagi persepakbolaan Sumut yakni PSMS Medan.

MEDANSPORT.ID - MEDAN - Sejarah PSMS dimulai dengan DVB. Secara eksplisit, para pemangku kepentingan sepakbola di Medan memulai rapat umum pertama untuk membentuk serikat pada tanggal 7 Juli 1907 (lihat pos De Sumatra, 08-07- 1907). Kemudian dengan berdirinya OSVB pada tahun 1915, DVB secara terbuka menyatakan bersedia untuk berintegrasi dengan OSVB (proses fusi).

Sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi, coverage area OSVB sudah tidak efektif lagi. Pada bulan September 1949, para pemangku kepentingan sepak bola di Medan membentuk VBMO (proses fisi). Dalam rangka menyesuaikan kebijakan VUVSI (NIVU suksesi) pada tahun 1948 untuk menerjemahkan VUVSI menjadi ISNIS, maka VBMO juga diterjemahkan menjadi PSMS dan kemudian serikat sepak bola Medan disebut VBMO/PSMS.

Pada bulan Maret 1950, militer Belanda meninggalkan Medan. Organisasi sepak bola Negara Sumatera Timur pada masa pendudukan Belanda, Rumah Susun Football Club (RSFC) dan Oost Sumatera Voettbal Bond (OSVB) yang telah berdiri sejak awal tahun 1930-an kemudian pada tahun 1950 berubah nama menjadi Persatuan Sepakbola Medan dan Sekitarnya atau disingkat menjadi PSMS.

Namun, tidak ada bukti yang jelas bahwa MVC, DVB, OSVB, VBMO, RSFC, dan klub sepak bola lain yang didirikan pada masa kolonial Belanda adalah cikal bakal PSMS. Penggagas lahirnya PSMS Medan ada 6 tokoh yang mewakili 6 Klub Amatir yang ada di Medan tahun 1950. Keenam tokoh tersebut adalah Adinegoro (Al Wathan),
Madja Purba (Sahata), Sulaiman Siregar (PO Polisi), TM Harris (Medan Sport ), dr Pirngadi (Deli Matschapij) dan Tedja Singh (India Football Team).

Merekalah yang mengkoordinir 23 klub di Medan saat itu untuk mendirikan PSMS Medan pada 21 April 1950. Kota Medan sudah lama dikenal dunia karena adanya perkebunan tembakau Delinya. Tak heran jika logo PSMS berbentuk "daun" dan "bunga tembakau deli". Tembakau Deli juga menjadi lambang PSMS Medan sampai sekarang. Dengan demikian 1950 berarti lahirnya PSMS pada tanggal 21 April 1950.

PSMS 1950 (Formasi I PSMS April 1950): Berdiri Ki-Ka: Kliwon, Sarpi, Rais Siregar, Gus Ramlan, Philip Tobing. Jongkok Ki-Ka: Fung Min, Ramlan Yatim, T Dzat, Cornel Siahaan, Ramli Yatim, Machrum.

Warna Hijau berarti perkebunan. Warna Putih berarti Suci yang dalam arti luas berarti Sportif. Warna hijau tetap dipertahankan sebagai warna kostum utama PSMS Medan. Warna hijau pada kostum PSMS juga dapat diartikan sebagai kesejukan, kesegaran dan ketenangan.

PSMS Medan dikenal dengan ciri khas permainan rap-rap yaitu sepak bola yang keras, cepat dan ngotot namun tetap bermain bersih dan menjunjung tinggi sportivitas. Hal inilah yang sering diperlihatkan oleh tim berjuluk “The Killer” dan kini berjuluk “Ayam Kinantan”. PSMS adalah klub sepak bola yang berasal dan berbasis di Stadion Kebun Bunga Jalan Candi Borobudur No 2 Medan, Sumatera Utara.

PSMS Medan dikenal dengan tipe permainan khas rap-rap yakni sepak bola yang berkarakter keras, cepat dan ngotot namun tetap bermain bersih menjunjung sportivitas. Inilah yang kerap ditunjukkan oleh tim berjuluk "Ayam Kinantan" ini.

Selanjutnya 1 2 3 4 5 6