OLEH: Indra Efendi Rangkuti

Marzuki Nyakmad di Balik Kesuksesan PSMS di Masanya (2)

Padahal Adjat waktu itu adalah langganan pembobol gawang PSMS Medan dan salah satu striker terbaik nasional. Penampilannya yang gemilang sebagai benteng pertahanan PSMS mendapat pujian dari para pemerhati sepakbola kala itu. Akhirnya setelah bermain imbang 0-0 dalam babak normal dan perpanjangan waktu pertandinganpun berlanjut ke adu penalti.

Dan akhirnya kecemerlangan Ponirin Meka di bawah mistar PSMS sukses membawa PSMS menang 3-2 atas Persib sekaligus memastikan PSMS Medan menjadi Juara Divisi Utama Perserikatan PSSI untuk ke-5 kalinya pada 1983. Walau termasuk salah satu eksekutor PSMS yang gagal dalam adu penalti ini,namun tidak menyurutkan fakta bahwa Marzuki Nyakmad adalah salah satu bintang kemenangan PSMS malam itu.

Bahkan hingga kini Marzuki Nyakmad adalah pemain termuda PSMS yang menjadi pemain termuda PSMS yang menjadi pemain inti di Final Divisi Utama Perserikatan PSSI yang sukses membawa PSMS menjadi Juara Divisi Utama Perserikatan PSSI pada 1983. Usia Marzuki Nyakmad waktu itu adalah 19 tahun 4 bulan.

Penampilan menawannya bersama PSSI Garuda dalam berbagai turnamen sepanjang 1984 dan 1985 membawa dirinya dipanggil ke PSSI Pra Piala Dunia 1986 di bawah asuhan Sinyo Aliandoe. Di skuad timnas PPD 1986, daerah operasi Marzuki berada sedikit di belakang Herry Kiswanto. Awalnya, nama Marzuki sempat tidak masuk ke skuad timnas. (bersambung)

Selanjutnya 1 2
Penulis:

Baca Juga