Oleh: Indra Efendi Rangkuti

Prestasi Tunggal Putra Indonesia di All England

MEDANSPORT.ID - MEDAN - All England adalah turnamen bulutangkisa tertua di dunia. Begitu bergengsinya turnamen bulkutangkis yang digelar sejak tahun 1899 ini hingga sering disebut “Kejuaraan Dunia Tidak Resmi” karena image besar yang dimilikinya. Belum lengkap rasanya kehebatan seorang pebulutangkis jika belum mampu menjadi Juara All England.

Gengsi All England hanya kalah dari Olimpiade dan Kejuaraan Dunia. Indonesia sendiri sebagai salah satu kekuatan utama bulutangkis dunia juga menunjukkan eksistensinya melalui prestasi para pebulutangkisnya di All England.

Salah satu nomor yang menjadi kebanggaan Indonesia karena prestasi para atletnya adalah tunggal putra. Tercatat ada 5 pebulutangkis Indonesia yang berjaya di nomor tunggal putra di All England ini.

Ada pun para pebulutangkis tunggal putra Indonesia yang sukses menjadi Juara di All England adalah :

1. Tan Joe Hok

Tan Joe Hok tunggal putra Indonesia pertama yang menjuarai All England pada 1959.

Tan Joe Hok adalah tunggal putra Indonesia pertama yang meraih gelar Juara tunggal putra di All England.Pebulutangkis kelahiran Bandung 11 Agustus 1937 ini mencatat sukses menjadi Juara tunggal putra All England pada tahun 1959. Di Final Tan Joe Hok sukses menaklukkan rekan senegaranya Feri Sonneville dalam pertarungan rubber set 15-8,10-15 dan 15-3.

2. Rudy Hartono

Rudy Hartono maestro bulutangkis Indonesia yang 8 kali menjuarai tunggal putra All England.

Pebulutangkis bernama lengkap Rudy Hartono Kurniawan ini adalah tunggal putra paling sukses dalam sejarah turnamen All England. Tercatat dirinya meraih 8 gelar Juara tunggal putra All England. Prestasi pebulutangkis legendaris Indonesia kelahiran Surabaya 18 Agustus 1949 ini tercatat dengan tinta emas pada Guinnes Book of Record.

Rudy Hartono pertama kali menjadi juara All England pada tahun 1968. Di final Rudy sukses menaklukkan pebulutangkis Malaysia Tan Aik Huang 15-2 dan 15-9. Kemudian pada 1969 Rudy sukses kembali menjadi juara setelah menaklukkan rekan senegaranya Darmadi 15-1 dan 15-3. Di tahun 1970 sukses Rudy kembali berlanjut setelah menaklukkan pebulutangkis Denmark Svend Pri 15-7 dan 15-1.

Di tahun 1971 Rudy kembali menjadi juara setelah menaklukkan rekan senegaranya Muljadi 15-1 dan 15-5. Di tahun 1972 sukses Rudy terus berlanjut setelah kembali menjadi juara dengan menaklukkan rivalnya dari Denmark Svend Pri 15-9 dan 15-4. Pada tahun 1973 Rudy kembali bertahta setelah menaklukkan rekan senegaranya Christian Hadinata 15-4 dan 15-2.

Selanjutnya 1 2 3 4
Penulis:

Baca Juga