Cerita Pemain Korea di Balik Penyanderaan dan Pengeroyokan Pemain PSMS : Man of The Match yang Gagal Diwawancarai TV
MEDANSPORT.ID- MEDAN- Pertandingan Persiraja Banda Aceh kontra PSMS Medan di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Sabtu (18/11/2023) malam lalu masih menyisakan sepenggal cerita.
Selain terjadinya pelemparan pemain, official dan pelatih PSMS oleh penonton Persiraja, laga juga diwarnai dengan penyanderaan tim di dalam stadion selama beberapa jam. Bahkan kapten PSMS Medan, Rahmad Hidayat menjadi korban pengeroyokan oleh pengurus Persiraja.
Di balik itu semua, satu cerita lain turut mewarnai kisruh laga di mana pemain belakang PSMS asal Korea Selatan, Kim Ki-Su (Gisu-Kim) yang gagal diwawancarai salah satu stasiun televisi swasta tanah air.
Bek berpostur 195 Cm itu dinobatkan sebagai man of the match laga yang disiarkan langsung Vidio (vidio.com) itu
Sebagai man of the match, sesuai dengan rundown penayangan langsung itu, Kim akan diwawancara oleh home broadcaster (HB) PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Kim sempat bertanya dalam bahasa apa dia harus menjawab wawancara tersebut, bahasa Inggris atau apakah boleh jika dia menggunakan Bahasa Korea.
Namun, belum sempat diwawancara, situasi chaos dan aksi pelemparan pemain dan ofisial PSMS Medan termasuk dirinya usai pertandingan membuatnya batal diwawancarai.
Pihak HB setelah berkoordinasi dengan tim PSMS dan PT LIB memutuskan batal mewawancarai Kim. Hal itu membuat Kim sedikit kecewa.
"Sayang sekali, ini pertama kalinya aku terpilih," ujarnya kecewa.
Bagi Kim, kendati terpilih sebagai man of the match, performanya di laga kontra Persiraja tidak membuatnya puas. Menurutnya, dia harusnya bisa tampil lebih baik dari itu.
"Hari ini performaku tak membuatku puas. Pertandingan selanjutnya akan lebih baik dari hari ini. Aku tak puas karena aku tak cukup bagus dengan kemampuan hang ada padaku," ungkapnya.
Hasil imbang tanpa gol itu membuat PSMS Medan untuk pertama kalinya mendapatkan clean sheet musim ini dengan Kim Ki-Su dinobatkan sebagai man of the match. (*)
