Laudry Target Tembus PON Sumut-Aceh

MEDANSPORT.ID - MEDAN - Kegagalan meraih tiket pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021 Papua menjadi cambuk bagi atlet yang dilahirkan 20 tahun silam ini. Hal itu membuat cowok bernama lengkap Laudry Ravael Sinaga semakin fokus latihan untuk berlaga di arena Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Utara (Porprovsu), Nopember mendatang.

Pandangan mata yang tajam penuh optimis dengan target meraih emas untuk menembut PON XX/2024 Sumut-Aceh. “Latihan sekarang sudah mulai masuk ke program khusus sebagai persiapan menuju arena Porprovsu. Latihan atlet atletik tidak lagi di stadion Unimed, venue latihan bagi atlet berpindah-pindah. Sejak tidak diizinkan lagi mengunakan stadion Unimed untuk latihan, maka para atlet latihan di lapangan Jasdam I/Bukit Barisan Jalan Gaperta Medan setiap kali masuk latihan harus membayar uang tiket Rp. 5000. Selanjutnya latihan pindah lagi ke Stadion Teladan Medan hingga sampai saat ini," ujar anak ketiga dari empat bersaudara ini di Medan, Selasa (12/4/2022).

Putra pasangan dari almarhum Bulan Sinaga dan Resdiana Panjaitan terus menjaga asa dan percaya diri serta kosentrasi penuh dalam setiap kali melakoni latihan. Untuk mencari suasana segar dalam latihan, dirinya meminta izin pelatih untuk latihan di kampung halaman di kawasan Tiga Runggu Kabupetan  Simalungun

“Untuk menjaga stamina dan kebugaran tubuh, kadang latihan di kampung halaman sehingga dapat menghirup udara segar yang penuh dengan pepohonan dalam setiap sudut desa setiap kali melakukan latihan jarak 5.000 meter. Selain itu, selama di kampung sesuai dengan instruksi pelatih saat latihan buat track lintasan dengan menggunakan lapngan sekolah. Selain itu, ngegym seminggu sekali. Ditambah latihan renang, kalau renang jaraknya jauh menuju kota Pematangsiantar. Alternatif terbaik berenang ke Danau Toba karena jaraknya lebih dekat dari kampung. Manfaat renang ini agar membuat fresh otot kaki," sebut atlet yang akrab disapa Laudry ini.

Atlet spesialis lari jarak 1500 meter, 5000 meter dan 3000 meter halang rintang ini di bawah binaan pelatih Maruli Sinaga. Selain itu, peraih perak lari 5000 meter pada Kejuaraan Daerah (Kejurda) Piala Gubsu 2017, juga mendapat bimbingan dan arahan dari Lourenzo Sinaga dan Leandor Sinaga yang merupakan abang kandung Laudry dan juga sebagai atlet atletik Kota Medan.

Laudry mulai menggeluti olahraga lari sejak kelas  IX SMP. Meskipun awalnya nggak sadar punya talenta berlari, Namun alumni pelajar Medan Putri ini nggak pernah absen berpartisipasi tiap kali ada perlombaan lari. Awalnya, motivasi pada dirinya hanya iseng ikut lomba saja. Tapi nggak disangka, keisengan justru membawanya hingga keperlombaan tingkat daerah, bahkan tingkat nasional yakni Kejuaraan Nasional (Kejurnas) atletik di Gorontalo 2018, juara 2  nasional jarak 5000 meter di Bangka Belitung 2018 dan juara 2 tingkat nasional di jarak 2000 meter halang rintang di Bangka Belitung 2018.

“Mudah-mudahan dapat menyumbangkan medali emas bagi kontingen Medan di arena Porprovsu dengan kondisi  tidak ada tempat latihan yang pas bagi atletik Medan. Dengan keadaan latihan pindah-pindah akan saya buktikan bisa bersaing di tingkat nasional. Kegagalan PON Papua harus di bayar pada PON Sumut-Aceh," pungkas Laudry. (***)

Penulis: Bayu
Editor: Dollar Parinduri

Baca Juga