Dalilah Muhammad, Anak Imam Pendobrak Sejarah Atlet Muslimah di AS
MEDANSPORT.ID - USA - Dalilah Muhammad mengukir sejarah sebagai atlet muslimah pertama yang meraih emas di Amerika Serikat. Prestasi teranyar menjadi satu-satunya atlet perempuan muslim pertama AS yang berhasil meraih emas pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil.
Muhammad merupakan satu dari dua atlet muslimat dari Negeri Paman Sam yang berhasil meraih keping medali di Rio de Janeiro. Salah satu perah medali adalah Ibtihaj Muhammad yang mendapat medali perunggu dari cabang olahraga anggar.
Dalilah Muhammad mendapatkan emas pada nomor lari gawang 400 meter cabor atletik di Olimpiade 2016. Berkat kesuksesan itu, dia juga tercatat jadi wanita pertama AS yang berhasil memenangkan medali emas Olimpiade di nomor lari gawang 400 meter.
Pada 2019, dia memecahkan rekor dunia atas namanya sendiri pada lari gawang 400 meter pada ajang Kejuaraan Atletik Dunia di Doha. Dia mencatatkan waktu 52,16 detik. Sukses Muhammad di dunia olahraga, juga mulai menginspirasi para wanita AS lainnya, terutama dari kalangan muslim.
Tak seperti rekannya, Ibtihaj Muhammad, Dalilah Muhammad tidak mengenakan hijab. Keputusannya ini pula yang kerap mengundang komentar orang-orang. Muhammad merupakan salah satu potret dari muslimat moderat di AS. Lebih tepatnya, dia menyebut sebagai muslimat liberal. Sang ayah, Askia, merupakan salah satu imam masjid di kampung halamannya di Queens.
Menjadi atlet muslimat di AS dirasakannya cukup berat. Dia harus bekerja dua kali lipat lebih keras ketimbang atlet-atlet kompatriotnya yang lain. Dia bercerita pernah kesulitan karena nama yang disandangnya tersebut. Nama itu kerap menjadi stigma bagi orang-orang non-muslim ketika dia bepergian ke luar negeri.
Kini dia merasa bisa lebih vokal dalam menyuarakan identitas sebagai muslim perempuan setelah namanya tenar. (cnn/mds)