STY Versus Polking: Adu Strategi Pelatih Import

MEDANSPORT.ID - MEDAN - Partai Indonesia vs Thailand di leg pertama babak final Piala AFF 2020 diprediksi akan berlangsung dengan tensi cukup tinggi. Kedua pelatih, Shin Tae-yong dan Mano Polking akan berusaha menerapkan taktik yang sulit dibaca pihak lawan.

Bagi Polking, selain ini menjadi partai final pertamanya, partai esok hari juga menjadi laga pertamanya melawan timnas Indonesia. Sedangkan Shin Tae-yong sudah sekali bersua dengan Thailand dan meraih hasil imbag. Kondisi itu setidaknya membuat Shin Tae-yong memiliki keunggulan membaca permainan lawan.

Di partai final ini, pelatih Mano Polking juga harus kehilangan salah satu pemain andalannya, kiper Chatchai Butprom. Sedangkan Shin Tae-yong menegaskan bahwa hampir semua pemainnya dalam kondisi prima, kecuali Pratama Arhan yang tak bisa dimainkan karena akumulasi kartu.

“Selain Rian (Rahmat Irianto) yang cedera ringan, dan Arhan mendapat akumulasi kartu, kondisi seluruh pemain dalam keadaan baik,” kata pelatih berusia 51 tahun tersebut.

Sepanjang sejarah pertemuan Indonesia vs Thailand, tim Merah Putih meraih kemenangan sebanyak 25 kali. Sedangkan Thailand meraih 39 kemenangan dan meraih hasil imbang sebanyak 14 kali. Dari 10 pertemuan terakhir, timnas Indonesia hanya mampu meraih tiga kali kemenangan.

Tercipta lebih dari 2 gol dari 5 pertandingan terakhir antara kedua tim. Pada laga terakhir kedua tim pada 3 Juni 2021, skor 2-2 menjadi hasil akhir pertandingan.

Kemenangan pertama Indonesia atas Thailand terjadi di laga perebutan juara 3 Piala AFF 1998. Skuad Garuda hanya pernah menang 3 kali atas Pasukan Gajah Perang dalam 12 perjumpaan kedua tim di Piala AFF.

Pertemuan kedua pelatih merupakan yang pertama kalinya. Ini menjadi laga perdana Mano Polking melawan timnas Indonesia. Final Piala AFF 2020 antara Indonesia vs Thailand menjadi laga kedua Shin Tae-yong melawan tim Gajah Perang. Rekor Shin Tae-yong melawan Thailand hanya satu kali imbang. (int/fbs)

Penulis:
Editor: Dollar Parinduri

Baca Juga