Rizka, Anak Deliserdang Yang Punya Mimpi Bawa Pulang Medali

MEDANSPORT.ID- MEDAN-- Sederhana, ayu dan apa adanya, kesan pertama yang muncul kala mengenal sosok Rizka Andini.
Namun, siapa sangka di balik kesederhanaannya, Rizka panggilan akrabnya itu adalah wanita tangguh yang hobi berantam. Tapi jangan pandang dia sebelah mata loh.
Akibat kebiasan mengedepankan otot dalam menyelesaikan perkara layaknya para kaum Adam, justru menghantarkan Rizka menjadi atlet silat dan menjadi duta Sumut pada perhelatan PON Papua 2020 nanti. Mantab kan?
Bagaimana kisah perjalanan Rizka bisa mengenal dan mencintai olahraga Pencak Silat, bahkan menjadi atlet penuh prestasi? Sulung dari tiga bersaudara ini pun coba menceritakan kepada Medansport.id belum lama ini.
"Beladiri Silat ini keren aja rasanya, bisa jago beladiri. Jadi bisa ngejaga diri juga, untuk prestasi juga. Saya juga hobi berantam loh," ungkap Rizka malu.
Dari kebiasannya yang tak lazim sebagai perempuan yang hobi berantam, Rizka pun memberanikan diri untuk ikut ekstra kulikuler (ekskul) tepat saat dirinya duduk di bangku kelas 7 SMP Negri 1 Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang.
Saat itu Rizka dilatih oleh Sutrisno untuk mengenal dasar- dasar beladiri Silat. Untuk mengasah ilmu beladiri Silatnya, pada 2011 rizka pun bergabung di perguruan SPPDK (Seni Pembela Diri Kencana Kwitang) yang berlokasi tak jauh dari GOR Baharoeddin Siregar Lubuk Pakam, dan dibimbing langsung oleh pelatih Suprapto.
Diperguruan tersebut rizka berlatih dengan serius dan fokus untuk mencapai prestasi yang diinginkannya.
Gayung pun bersambut. Buah hati dari Suprianto dan Muliyani itu mencoba peruntungan pertamanya dengan mengikuti seleksi di PPLP Sumut yang kebetulan diajak pelatihnya saat ekskul, Sutrisno.
Tak begitu kesulitan, Rizka berhasil menembusnya. Agar tak terlalu jauh dari lokasi pelatihan, Rizka selanjutnya memilih pindah sekolah ke SMP Yaspend Mulia Medan. Dan pada 2016 Rizka menamatkan pendidikannya di PPLP dengan torehan prestasi yang begitu banyak.
Setidaknya, sejak mengikuti PPLP, pertandingan demi pertandingan dilalui Rizka, hingga akhirnya Rizka berhasil meraih sederet prestasi membanggakan baik skala nasional hingga internasional.
Di antaranya yakni Kejurnas PPLP Jambi 2011 (perunggu), Popwil Medan 2012 (emas), Kejurnas PPLP Kalsel 2012 (perak), Popnas Jakarta 2013 , Kejurnas PPLP Kaltim 2013 (perak), PON Remaja 2014 (emas). Kejurnas PPLP Jateng 2014 (emas) 2014, Popwil Jambi 2014 (perunggu), Popnas Bandung 2015 (emas), Porwilsu Babel 2015 (emas) , Pon Bandung 2016 (perunggu), Kejurnas Jakarta 2019 (emas) dan Asean school Brunai Darussalam 2015 (2015), Thailand Open 2017 (emas) dan World championship Singapore 2018 (perak).
Dari sekian banyak pertandingan yang dilaluinya, ada satu kesan yang membuat Rizka tak mudah untuk melupakannya yakni saat mengikuti kejuaraan PON Remaja.
"Karena baru pertama kali ada PON Remaja di situ saya bisa menyumbangkan emas untuk Sumut, Dan sekarang udah gak ada lagi PON Remajanya," ujar gadis penyuka masakan sang bundanya itu.
Rizka mengaku, sebagai duta Sumut pada PON Papua 2020, wanita pengguna hijab ini akan turun di kelas laga e putri 65-70 kg.
Dengan pelatihan yang ketat, Rizka diasuh langsung Pelatih Pelatda Afriansyah, Agung Ramadhan dan Sutrisno. Demi mimpinya membawa pulang medali, Rizka terus berlatih setiap pagi-sore dari Senin hingga Sabtu agar nantinya rizka dapat memantapkan diri saat pertandingan sesungguhnya.
"Saya akan berjuang sekuat tenaga. Dan terima kasih atas dukungan semua pihak terutama kedua orang tua dan keluarga kepada orang tua, terimakasih udah ngedukung Rizka, kasih semangat Rizka, ngedoain yang terbaik buat Rizka sampai sekarang ini. Dan kepada Pelatih pun Rizka mengucapkan terima kasih udah menjadi pelatih yang sabar, dan terima kasih udah ngasih ilmu yang dipunya untuk Rizka dan teman-teman anak silat Pelatda PON. Semoga harapan kita semua di PON bisa meraih medali emas, aamiin," tutupnya dengan penuh harap. (*)