Nayna Sukses Raih Medali Emas Diajang Pencak Silat Piala Walikota Medan

MEDANSPORT.ID-MEDAN-Pesilat kota Medan bernama lengkap Nayna Farishah Rahma Aliyah tampail sebagai terbaik dan menempati podium satu pada ajang cabang olahraga pencak silat Piala Walikota Medan 2023, yang digelar di Gelanggang Remaja Jalan Sutomo Ujung, Rabu (17/3/2023).

Pesilat yang dilahirkan di Medan ini berhasil meraih medali emas dalam pertandingan tarung di kelas A putri. Sebelumnya, atlet silat yang berdomisili di Jalan Kapten Rahmat Buddin Medan ini telah menorehkan prestasi juara 2 seni tunggal dan juara 2 tarung Kejuaraan Pencak Silat PSHT Pantai Labu ke-2 tahun 2018, juara 2 seni tunggal O2SN Tingkat SD Kota Medan tahun 2019 dan  juara 2 seni tunggal Kejuaraan PSHT Cup lll Cabang Kota Medan tahun 2021.

Selanjutnya, anak dari pasangan Bripka Iskandar dan Irena Kusuma Dewi juga telah menasbihkan sebagai juara 1 tarung Open Turnamen Ir Irawan Map Cup tahun 2022, juara 1 tarung dan juara 1 seni tunggal Open Turnamen Pencak Silat se-Sumatera Utara tahun 2022, juara 2 seni tunggal dan juara 3 tarung Kejuaraan Pencak Silat Antar Pelajar SMP Sekota Medan tahun 2022 dan juara 1 solo kreatif Festival Silat Solo Kreatif tahun 2023.

Pelajar Kelas VIII SMP Budi Agung Medan terus berbenah diri dan mematangkan persiapan untuk meraih prestasi di kancah bidang olahraga diri pencak silat. Cewek yang dilahirkan pada 27 April 2010 sedang fokus latihan untuk mengikuti seleksi menuju Pornas Jawa Barat bulan depan. Pengidola Puspa Arum Sari atau yang lebih dikenal dengan nama Arum Dara atlet pencak silat nasional yang telah meraih berhasil menorehkan prestasi bagi tanah air dengan Meraih emas SEA Games Kamboja 2023.

“Saya ingin mengikuti jejak kak Arum Dara salah satu atlet nasional yang berlaga di cabang olaraga pencak silat. Tentunya ingin mengibarkan sang merah putih dalam bidang olahraga pencak silat dalam kancah kejuaraan internasional”, tutur anak kedua dari tiga bersaudara ini di Medan, Sabtu (10/6/2023)

Cewek yang akrab di sapa Nayna tergabung dalam perguruan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). PSHT termasuk organisasi pencak silat yang ikut mendirikan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) pada 18 mei 1948. PSHT dapat dikatakan sebagai organisasi besar karena anggotanya menyebar di seluruh Indonesia. Setidaknya ada tujuh juta orang yang menjadi anggota dan tersebar di 236 cabang di kabupaten/kota.

Awalnya, PSHT lahir karena saat itu ilmu pencak silat hanya diajarkan kepada kaum bangsawan seperti bupati hingga masyarakat bergelar raden. Ki Hardjo Oetomo akhirnya meminta izin kepada Ki Ageng Ngabehi Soerodiwirjo untuk mendirikan perguruan silat yang lebih merakyat dan dapat dipelajari oleh rakyat jelata dan pejuang kemerdekaan.

“Di Medan, pencak silat sebenarnya memiliki banyak sekali tempat perguruan untuk menimba ilmu. Beberapa diantaranya merupakan perguruan pencak silat yang cukup disegani. Salah satunya Perguruan Persaudaraan Setia Hati Terate”, tutur pendoyan ayam goreng ini.

Cewek yang bercita-cita ingin menjadi Polwan ini mengatakan semua prestasi yang diraih berkat doa kepada Allah SWT sebelum bertanding, dukungan dan motivasi serta doa restu orang tua. Sebagai atlet silat prestasi yang diraih belum seberapa karena masih banyak even-even bergengsi lainnya sangat menantang dan dalam waktu dekat ini tentunya arena Pornas Jawa Barat.

“Sejak kecil saya sudah berlatih beladiri pencak silat. Target ke depan ingin menjadi atlet Sumut dalam laga nasional maupun internasional untuk mengharumkan kota Medan sebagai kota atlet. Usaha tak akan mengkhianati hasil, apabila kita tekun berlatih, impian kita pasti akan tercapai”,tutup pemilik tinggi 154 cm dan berat 42 kg ini. (*)

Baca Juga