PASI Sumut Gelar Penataran Wasit Tingkat Nasional

“Hitungan Waktu Cabor Atletik Beda Dengan Olahraga Lainnya”

MEDANSPORT.ID- MEDAN - Sebanyak 31 peserta mengikuti penataran wasit atletik tingkat dasar nasional yang digelar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Sumut berlangsung di Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Univesitas Negeri Medan (Unimed), Jumat (17/11/2021). Kegiatan ini berlangsung Selasa (21/12/2031) mendatang.

Wakil Ketua Umum KONI Sumut, Prof Agung Sunarno yang membuka penataran tersebut mengatakan, kiranya para peserta penataran wasit ini memimpin pertandingan di berbagai daerah. Ia pun mengingatkan, agar para peserta fokus mengikuti penataran ini.

"Keutamaan wasit atletik ini diharapkan jangan pernah terlambat sedetik pun. Karena cabor atletik ini hitungan waktu berbeda dengan cabor lain," tutur Agung.

Kemudian, Agung pun mendorong agar para peserta meningkatkan akreditasinya sebagai wasit agar bisa memimpin pertandingan tingkat nasional, terlebih mempersiapkan diri tampil di PON 2024 Aceh-Sumut.

"Dari Penataran ini diharapkan akan muncul wasit-wasit khususnya untuk cabor atletik yang bisa diandalkan diberbagai tempat. Apalagi mengingat PON 2024 Sumut Aceh tuan rumah, harapan kita dari penataran wasit ini yang menjadi wasit di PON nanti," harapnya.

Sedangkan Sekretaris PASI Sumut, Drs Suharjo MPd menjelaskan, penataran wasit ini diikuti 31 dan 21 di antaranya berasal dari Sumut. Sedangkan luar daerah, Aceh 6 peserta, Papua 2, serta dari Bengkulu dan Jawa Tengah masing-masing satu orang.

Untuk pemateri penataran wasit atletik tingkat dasar ini, menghadirkan Wakil Ketua Umum PB PASI, Umaryono yang merupakan wasit level internasional. Sepanjutnya, Dekan FIK Unimed, Dr Budi Valianto, M.Pd dan Suhardjo yang keduanya merupakan wasit utama atletik tingkat nasional.

"Ini untuk menghadapi persiapan PON saat Sumut menjadi tuan rumah bersama Aceh. Artinya kita perlu sumberdaya wasit," tutur Suhardjo sembari memambahkan wasit yabg bertugas di PON itu dikategorikan level Madya.

Dengan tingkat dasar ini, lanjut Suhardjo, kiranya para peserta diberdayakan oleh PASI Kab/Kota untuk memimpin pertandingan agar memiliki nilai untuk naik menjadi wasit Madya.

"Tahun 2023, kita gelar tingkat Madya yang harus memenuhi persyaratan. Dengan mereka memiliki jam terbang, sehingga memiliki dasar atau nilai untuk lolos ke level lanjut dan memenuhi persyaratan untuk lolos di PON," pungkasnya.

Penulis: Bayu
Editor: Dollar Parinduri

Baca Juga