Hasrat Pelatih FPTI Sumut Agar Anak Asuh Jadi Pemuncak di PON Papua

MEDANSPORT.ID - MEDAN - Hobby camping dan mendaki gunung. Kadang, yang namanya risiko dikesampingkan. Menggapai puncak adalah tujuan. Setelah itu, hasrat pun terasa terbayarkan.

Demikian bayang nyata Wahyu Syaputra. Kini laki berusia 34 tahun itu berstatus guru sekolahan sekaligus pelatih cabang olahraga Panjat Tebing di Sumatera Utara. Rekam jejak pria akrab disapa Wahyu ini membuat kru MEDANSPORT.ID tertarik menelusuri.

Apalagi Wahyu tercatat mendampingi anak asuhnya (atlet panjat tebing) ke PON 20 Papua. "Mulanya hobby saja. Suka tantangan mendaki gunung. Yang terpikirkan (memanjat tebing) cuma asyik aja," ulasnya kala bertemu MEDANSPORT, belum lama ini.

Nah, dari hobby itu pula, Wahyu mulai berkeinginan. "Aku masih ingat saat itu di Kampus ITM (Institut Teknologi Medan). Ada kejuaraan Nasional Panjat Tebing tahun 2003. Karena dekat sekolah ku di SMA Dwi Warna, aku mencoba memegang tali dan pijakan pada tebing buatan. Mulai dari situ kemudian langsung kena ke hati," kenangnya.

SMA Dwi Warna memang berada di satu komplek dengan ITM. Dari situ Wahyu mulai sering bergabung dengan GMPA ITM. Sepulang sekolah dia belajar memanjat tebing menjulang di dekat sekolahnya itu.

Kecintaan Wahyu terhadap olahraga panjat tebing kian tumbuh. Bahkan, meski masih pelajar, dia memberanikan diri untuk mengikuti pertandingan pertamanya. "Ya, itu pada tahun 2004 di kejuaraan Sumut untuk tingkat umur 21, pelajar pada nomor/kategori Lead (kesulitan) dan speed (kecepatan) dengan menyabet juara I," urainya.

Setelah itu banyak pertandingan diikutinya. Kenangan paling berkesan selama menggeluti olahraga panjat tebing, itu pada 2012 yang dilaksanakan di Medan. Wahyu mengukir prestasi menyabet juara I sebagai The Best Climbing Contes.

Setelah itu mendampingi (Official Team Junior Sumut) pada kejuaraan Nasional Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) kelompok umur ke VII di Kabupaten Karang Asem, Bali.

"Lalu aku mendirikan DWISPALA (Dwiwarna Siswa Pecinta Alam) di sekolah," kata penyuka lagu lawas ini.

Buah hati dari pasangan Alm. Agus Soleh Surur dan Irmayani menyebut kecintaan dari hobby menjadi profesi pun merasakan tidak cukup hanya dari pengalaman saja. Begitu pun sebaliknya, seorang pelatih harus punya Art dan Science.

Berlanjut Wahyu membentuk Gajah Mada Climbing Club di bawah naungan Yayasan Perguruan Gajah Mada yang telah menjadi barometer lahirnya atlet-atlet Panjat Tebing Kota Medan khususnya Sumut.

"Sekolah ini pernah beberapa kali jadi tempat penyelenggaraan kegiatan Pengprov FPTI Sumatera Utara dan FPTI Kota Meda, diantaranya Kejurda dan tempat TC," ucap penyuka warna hijau ini.

Wahyu juga menjadi pelatih di Pelatda yang menanggani Rian Gordon yang akan bertanding di PON Papua, bertanding di 3 nomor Speed WR, Combined dan Boulder Catatan.

"Waktunya sudah mencapai target walau pun dari segi fasilitas jauh dari memadai, Gordon siap dengan target 1 medali. Mohon do’anya," pintanya.

Untuk memenuhi keinginan dari profesinya tersebut, Wahyu menempuh dan menamat pendidikannya di S1 di Pendidikan Kepelatihan Olahraga Unimed. Selain itu dia telah menamatkan S2-nya di Pendidikan Olahraga UNJ (Universitas Negeri Jakarta ), Program Kerja Sama Dengan Unimed dan saat ini juga wahyu bergabung dengan FPTI di bagian Binpres FPTI Sumut.

"Kita (FPTI Sumut) sedang terfokus kepada PON Papua dan ke depannya 2024 baru akan ke PON Aceh-Sumut. Perlu aku tambahkan bahwa pelatih itu bukan hanya sekedar ngelatih fisik, teknik, taktik, pelatih yang baik adalah pelatih yang bisa memberikan pembelajaran," imbuhnya.

Wahyu pun berharap cabor Panjat Tebing bisa menjadi salah satu olahraga anak muda dan favorit masyarakat Indonesia pada umumnya serta masyarakat Sumut khususnya.

"Hal ini dikarenakan dari sumberdaya pelatih kita sudah mumpuni untuk berlaga di kancah internasional hal ini seharusnya bisa sejalan dengan prestasi atlet panjat tebing kita," tutup pelatih yang kini berlevel II tersebut.

BIODATA:
Nama Lengkap: Wahyu Sahputra
Panggilan : Wahyu
Profesi: Guru dan Pelatih Panjat Tebing Sumut
TTL: Indrapura, 8 Maret 1988
Ayah: Alm. Agus Soleh Surur
Ibu: Irmayani
Alamat: Jl. Benteng Hilir, Komplek Citra Benhil Indah No. 26
Usia: 34 tahun
Statu: Menikah
Anak ke 2 dari 4 bersaudara
Agama: Islam
Hobby: Adventure
Warna Kesukaan: Hijau
Makanan Kesukaan: Sup & Aneka Sayuran

Penulis: Joko Heriyanto
Editor: Dollar Parinduri

Baca Juga