1. Beranda
  2. Medan
  3. Sepakbola

Catatan: Indra Efendi Rangkuti (Staf Tax Centre USU & Pemerhati Olahraga Sumut)

Merdeka Tournament 1969

Oleh ,

MEDANSPORT.ID - MEDAN - Piala Merdeka atau Merdeka Tournament kembali bergulir tahun 2023 setelah 10 tahun terakhir tak diselenggarakan. Turnamen ini digelar untuk merayakan Hari Kemerdekaan Malaysia. Pada edisi 2023 ini, FAM mengundang Suriah atau Palestina, Vietnam, dan Thailand. Timnas Indonesia yang biasanya selalu diundang kini tak masuk dalam kategori tim yang akan diundang untuk berpartisipasi. Rencananya turnamen ini akan digelar pada September 2023.

Ini sungguh mengejutkan bagi persepakbolaan Indonesia. Ketua Komite kompetisi FAM, Mohd Firdaus Mohamed, menilai Indonesia tak diundang karena tidak berada di level terbaik sepak bola Asia. FAM punya standar khusus yakni tim yang bermain di Merdeka Games harus punya ranking FIFA lebih baik dari Malaysia. Saat ini, Malaysia berada di posisi ke-145 dan Timnas Indonesia ada di urutan 151.
Piala Merdeka pertama kali digelar pada edisi 1957.

Timnas Indonesia sendiri diundang pada edisi perdana tersebut dan berhasil mencapai Final.Sayang pada Final Indonesia kalah dari Hongkong dan harus puas menduduki Runner Up. Setelah itu Indonesia rutin diundang sebagai peserta. Timnas Indonesia tercatat tiga kali menjadi Juara dan empat kali menjadi runner-up di Piala Merdeka.

Indonesia meraih Juara di Merdeka Tournament ini pada 1961,1962 dan 1969. Di antara seluruh gelar Juara yang diraih oleh Indonesia di Piala Merdeka ini yang paling berkesan adalah gelar Juara yang diraih pada Merdeka Tournament tahun 1969. Dikatakan berkesan karena awalnya Indonesia tidak berniat mengirimkan timnya untuk tampil di turanmen tersebut walaupun sudah diundang.

PSSI pada awalnya tak mau mengirimkan timnas Indonesia ke Merdeka Games 1969 karena situasi keamanan yang tak kondusif di Malaysia. Di samping itu PSSI ingin Timnas focus untuk tampil di Kings Cup yang berlangsung di Thailand karena Indonesia ingin mempertahankan gelar Juara yang diraih pada 1968.

Timnas Malaysia dan Indonesia berfoto bersama sebelum bertanding di Final.

Seperti diketahui bersama pada 13 Mei 1969 terjadi konflik antar etnis di Malaysia yang berujung terjadinya kerusuhan yang dikenal dengan “Insiden 13 Mei” yang menjadi sorotan Internasional. Insiden 13 Mei adalah istilah untuk kerusuhan rasial antara etnis Tionghoa dan orang Melayu yang terjadi di Kuala Lumpur, Malaysia pada tanggal 13 Mei 1969. yang telah merenggut nyawa sebanyak 184 orang.

Insiden ini juga adalah puncak permasalahan dari konflik di Malaysia dan mempunyai kaitan yang erat dengan "Pilihan Raya Umum 10 Mei 1969" dan merupakan satu titik hitam dalam sejarah negara Malaysia.

Berita Lainnya