LIVE MOLA TV RABU DINI HARI PUKUL 03.00 WIB

Prediksi UCL, Ajax VS Benfica: Perang Strategi…

MEDANSPORT.ID - MEDAN - Ajax Amsterdam akan menjamu Benfica pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2021/22, di Johan Cruyff Arena, Rabu (16/03/2022) pukul 03.00 WIB.

Pada leg pertama yang berlangsung di markas Benfica, Ajax gagal memetik kemenangan. Tim asuhan Erik Ten Hag hanya mampu bermain imbang 2-2. Sempat unggul 1-2 hingga paruh pertama laga, Ajax akhirnya harus menerima hasil seri setelah Yaremchuk mencetak gol penyeimbang di menit 72.

Dengan hasil itu, kedua tim mesti berjuang lebih keras memetik kemenangan di leg kedua nanti. Prediksi Ajax vs Benfica Bekal yang dimiliki kedua tim sebelum bertanding di leg kedua nanti terbilang cukup kuat.

Ajax punya catatan kemenangan beruntun dalam 3 laga teranyar, sedangkan Benfica belum terkalahkan dalam 7 laga beruntun (4 menang, 3 imbang). Laga nanti juga akan mempertontonkan permainan saling serang antara 2 tim yang punya gaya bermain berbeda. Ajax lebih suka melakukan build-up dengan skema operan pendek, sedangkan Benfica seringkali memakai skema operan panjang.

Strategi operan dari kaki ke kaki yang diterapkan Ajax terbilang cukup sukses. Hal itu dapat dilihat dari perolehan gol mereka yang mencapai 22 dari 7 pertandingan yang dilakoni di ajang UCL musim ini. Kendati begitu, Ajax juga tidak jarang melakukan skema serangan dari sayap, untuk menyodorkan umpan silang ke striker.

Tercatat 36 kali crossing telah disodorkan oleh Dusan Tadic dan kolega di setiap pertandingan. Dalam skema ini, pelatih Erik Ten Hag tidak perlu khawatir. Pasalnya, ia punya striker Sebastien Haller yang punya postur jangkung.

Hal itu membuatnya mudah mengonversi crossing menjadi gol. Bahkan jika dilihat, rasio kesuksesan duel udara milik Haller menjadi yang tertinggi dibanding pemain lain (3,3). Di kubu seberang, Benfica justru terbilang jarang membangun serangan lewat operan pendek.

Jika dibandingkan, di setiap laga, Ajax mampu melakukan 1.237 kali short pass sedangkan kubu Benfica hanya mencatatkan rerata 769 umpan pendek. Pelatih Nélson Veríssimo lebih suka memainkan skema operan-operan panjang di setiap pertandingannya. Rataan long pass mereka cukup tinggi, yakni mencapai 115 kali passing per laga.

Dalam hal ini, Julian Weigl dan Joao Mario adalah ahlinya. Weigl punya catatan rasio long pass tertinggi di tim dengan nilai 3,7. Disusul oleh Joao Mario dengan torehan 2,7. Namun sayangnya, skema tersebut tidak berakhir baik bagi Benfica, terutama di leg pertama lalu. Mereka kerap kali menemui jalan buntu tiap kali mengirimkan umpan panjang.

Dari total 310 operan yang dilakukan Darwin Nunez dan tim, hanya 253 yang mengarah akurat. Hal ini mesti jadi catatan bagi pelatih Nelson Verissimo jika masih ingin lolos ke babak berikutnya.

Selanjutnya 1 2 3