#KPOTI Sumatera Utara

Tanda Tangani MOU Dengan KEMENDIKBUD, KPOTI Sumut Bentuk Pangkotrad Di 250 Desa.

Proses penandatanganan Surat Perjanjian Pemberian Bantuan (SP2B) Penyelenggaraan Bantuan Pemerintah Fasilitas Bidang Kebudayaan Tahun 2021. (dok/ist)

MEDANSPORT.ID- JAKARTA-- Sekretaris Direktorat Jendral Kebudayaan Selaku Kuasa Pengguna Anggaran, Fitra Arda, Pejabat Pembuat Komitmen, Yenny Lasmawaty dan Ketua Umum Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Provinsi Sumatera Utara, Agustin Sastrawan Harahap melaksanakan penandatanganan Surat Perjanjian Pemberian Bantuan (SP2B) Penyelenggaraan Bantuan Pemerintah Fasilitas Bidang Kebudayaan Tahun 2021.

Kegiatan ini berlangsung di Redtop Hotel & Convention Center Jakarta, pada Kamis (16/9/2021) kemarin.
Pada acara pembukaan yang dilaksanakan pada 13 September 2021 di Ballroom Cerlang, Dirjend Kebudayaan Hilmar Farid menyampaikan bahwa Aktivitas Kebudayaan menjadi salah satu yang terdampak situasi Covid-19.

Oleh karenanya Direktorat Jenderal Pendidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi menggelar program Fasilitasi Bidang Kebudayaan yang bertujuan untuk menjaga semangat dan memberikan ruang ekspresi dan kreativitas bagi pelaku budaya sekaligus mengawal ketahanan budaya bangsa Indonesia.

"Penerima Fasilitas Bidang Kebudayan tahun 2021, sudah melewati prosesi yang sangat panjang, mulai dari tarung konsep dan ide sampai verifikasi kelayakan pelaksanaan program. Dari jumlah 9700 Proposal ada 140 yang dinyatakan lulus, terdiri dari perorangan, komunitas budaya dan lembaga/ organisasi yang bergerak di bidang kebudayaan seluruh Indonesia," ujar, Fitra Arda.

Masih menurutnya, setelah melakukan seleksi dan verifikasi, pengusul diundang untuk mengikuti lokakarya, penandatanganan SP2B dan finalisasi konsep kegiatan salah satunya Pembentukan PANGKOTRAD yang dilakukan oleh KPOTI Sumut.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua KPOTI Sumut Agustin Sastrawan Harahap menjelaskan bahwa melalui program ini akan membentuk 250 Pangkalan Olahraga Tradisional (PANGKOTRAD) Desa/Kelurahan di Sumatera Utara.

"Pangkalan ini nantinya akan menjadi benteng pertahanan budaya, dengan aktifitas menggali, mendata, memasalkan, membina dan melestarikan permainan rakyat dan olahraga tradisional, bukan hanya itu Pangkotrad akan menjadi pojok bermain masyarakat yang ada di desa," harapnya.

Hadirnya PANGKOTRAD sambung Agustin, akan membantu dan mendukung program pemerintah dalam upaya pemajuan kebudayaan.

"Nantinya KPOTI Sumatera Utara akan berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kab/Kota hingga Pemerintah Desa dan melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat, penggiat budaya, pendamping desa dan seluruh komunitas yang ada dilingkup masyarakat," sebutnya.

Selanjutnya dikatakan Agustin, “PANGKOTRAD akan menjadi garda terdepan untuk mewujudkan Sumatera Utara Bermartabat dengan Budaya.

"Kami bersyukur dan berterimakasih kepada Pemerintah yang telah memberikan stimulasi berupa dukungan Pendanaan Program Fasilitasi Bidang Kebudayaan Kepada KPOTI Sumatera Utara untuk membentuk PANGKOTRAD di 250 desa/kelurahan," sebutnya

Fahri Anantha Pane selaku Sekretaris KPOTI Sumatera Utara menambahkan jika pembentukan pangkotrad akan dilakukan akhir September hingga hingga November.

“Pembentukkan Pangkotrad diagendakan akan dimulai pada akhir September sampai akhir november tahun 2021 di 5 (lima) zona yaitu : Kabupaten Langkat, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Toba, Kota Padang Sidempuan dan Kabupaten Labuhan Batu Selatan dengan protokol kesehatan yang ketat," ucapnya mengakhiri. (*)