MEDANSPORT.ID – MEDAN – Sebanyak 400 jujitsan berlaga di arena “Jakarta Jiujitsu Open 2025”, yang berlangsung di Gedung Olahraga (GOR) Judo Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada 22 Februari 2025. Sumut mengirimkan 3 jujitsan terbaik dalam arena bergengsi yang diikuti beberapa negara. Farhan Akbar Nasution jujitsu Medan berasal dari dojo Tirtanadi Medan berhasil mendulang perunggu dikategori fighting kelas -62 kg.

Cowok yang akrab di sapa Farhan sejak duduk kelas 2 Sekolah Dasar (SD), tepatnya umur 8 tahun sudah gemar dengan seni bela diri. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) ini mencintai seni bela diri asal Jepang yakni Jujitsu.

Jujitsan yang dilahirkan di Penyabungan ini sangat bersyukur dengan pencapaiannya sampai titik ini karena menurutnya tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama dalam kejuaraan nasional. Ke depannya cowok yang dialhirkan pada 2 Mei 20026 ini juga berencana akan mempersiapkan untuk kembali terjun dalam kejuaraan jujitsu berikutnya dan mendapatkan hasil yang terbaik.

“Perasaan saya sangat senang bisa meraih medali perunggu dan saya harus lebih giat latihan lagi agar dapat mengikuti ke event yang lebih besar dan meraih prestasi. Tentunya saya dapat membuahkan prestasi untuk dojo Tirtanadi Medan, PBJI Medan, KONI Medan, orang tua, dan pelatih serta kota Medan menuju kota atlet”, ujar anak dari pasangan Syaiful Bahri Nasution dan Erna Winda Tambunan ini di Medan, Rabu (12/3/2025).

Bisa dibilang, jujitsan yang berangkat ke Jakarta Jiujitsu Open 2025, bukanlah jujitsan abal- abal atau sembarangan bahkan asal cabut. Mereka bisa lolos seleksi menjadi peserta tentu dengan pengorbanan luar biasa harus mengikuti beberapa tahap seleksi yang dilakukan pelatih.

“Saya terus berlatih keras,” tutur anak bungsu dari tiga bersaudara ini. Pemilik tinggi 167 cm dan berat badan 61 kg berhasil menyabet perunggu. Penyandang sabuk coklat ini dalam kejuaraan tersebut harus bersaing dengan jujitsan-jujitsan terbaik dari pulau Jawa, antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur.

Usai kejuaraan, jujitsan berdomisili di Jalan Sei Mencirim Kompleks Mekro Bisnis Centre melanjutkan berlatih di dojo Tirtanadi Medan yang diketuai Abdi Ridha. Latihan dibawah binaan pelatih Syaiful Bahri Nasution yang merupakan ayah kandung dari Farhan.

Pengidola Baskara (Feast) ini selama latihan tidak hanya dituntut berlatih keras tapi juga cerdas dan super serius untuk mencapai puncak prestasi pada even mendatang. “Latihan keras, disiplin dan berdo’a adalah syarat mutlak yang harus dilewati oleh seorang jujitsan sebelum melakoni pertandingan,” tutur cowok yang dilahirkan 19 tahun silam ini.

“Saya berterima kasih untuk semua masyarakat Sumut, khususnya keluarga besar Indonesia Spider Jiujitsan (ISJ) Sumut yang terus mendoakan serta mendukung kontingen Sumut selama bertanding. Saya pun berdoa semoga ke depan jujitsan Medan bisa meningkatkan kemampuan untuk meraih prestasi dalam kejuaraan jujitsu di level nasional lebih baik lagi’, pungkas Farhan. (*)

Bagikan: