Oleh : Indra Efendi Rangkuti
Bertemu Atlet Pertama Sumut Yang Bertanding Di Olimpiade
MEDANSPORT.ID - MEDAN - Kamis 5 September 2024 adalah hari yang penuh dengan kebahagiaan bagi saya sebagai pecinta olahraga Sumut dan Indonesia. Ini dikarenakan saya bisa bertemu dan bersilaturahmi dengan Bapak Habib Nasution yang merupakan salah satu dari 4 atlet Sumut yang bertanding di Olimpiade.
Habib Nasution yang merupakan perenang bersama 3 legenda PSMS Medan yaitu Ramli Yatim, Ramlan Yatim dan M. Rasijd adalah atlet pertama Sumut yang berlaga di Olimpiade yaitu pada Olimpiade Melbourne 1956. Dan saat ini hanya Beliau yang masih ada setelah 3 sahabatnya itu dipanggil ALLAH SWT.
Bersama petinju legendaris Sumut dan Indonesia Bang Syamsul Anwar Harahap saya bersilaturahmi ke rumah Habib Nasution. Suasana haru tampak ketika Syamsul Anwar Harahap menyalami dan memeluk seniornya tersebut.
Di usianya yang sudah 91 tahun ternyata ingatan Beliau masih tajam mengenang perjalanan karirnya dan kisahnya berlaga di Olimpiade Melbourne 1956.
"Maafkan saya karena baru ini saya bisa bertemu Bang Habib sejak saya kembali ke Medan. Saya kehilangan jejak Bang Habib" ucap Bang Syamsul menahan haru.
Bang Syamsul yang berlaga di Olimpiade Montreal 1976 menceritakan bahwa mantan atlet yang pernah berlaga di Olimpiade kini oleh IOC berhak memakai gelar "OLY" di belakang namanya." Sudah sepantasnya Bang Habib sebagai pelopor atlet Sumut yang membela Indonesia di Olimpiade juga mendapatkan gelar tersebut" ujar Bang Syamsul.
Saat saya menceritakan prestasi - prestasi yang pernah Beliau raih dan pernah saya tulis di media Pak Habib Nasution terharu mendengarnya. "Ternyata masih ada yang mengingat prestasi saya di Sumut Pak Indra" ujar Pak Habib Nasution.
"Pak Habib adalah pahlawan olahraga Sumut dan Indonesia. Sudah sepantasnya sebagai warga Sumut dan generasi yang lebih muda saya menghargai perjuangan Pak Habib dan seluruh Legenda Olahraga Sumut yang telah mengharumkan nama Sumut dan Indonesia. Saya tidak bisa memberi apa - apa selain tulisan di media untuk mengenang perjuangan Pak Habib" ujar saya sambil menahan air mata haru.
Ketika mendengar bahwa tim polo air Sumut hanya jadi "penonton" di PON 2024 ini kesedihan terpancar di wajah Pak Habib Nasution."Kok bisa kita tuan rumah tapi tak ikut bertanding. Sumut itu kekuatan polo air Indonesia. Apa yang salah ini?" ujarnya terbata bata.
Ketika kami bertanya apakah Pak Habib Nasution mendapat undangan untuk hadir di Pembukaan PON 2024 Beliau menjawab belum mendapat undangan resmi. Sekretaris Beliau menjelaskan kepada kami bahwa memang ada fihak yang menelefon dirinya menanyakan info tentang Pak Habib namun undangan resmi belum sampai ke dirinya. "Entah pula undangan itu dikirim ke anak Beliau dan memang saya juga akan bertanya tentang hal itu" ujar Sekretarisnya kepada kami.
"Kita sama - sama berdoa Mbak agar kiranya undangan resmi secepatnya dikirim karena memang Pak Habib Nasution sangat layak diundang menghadiri Pembukaan PON 2024 ini" ujar saya.
Habib Nasution adalah saksi hidup pelaksanaan PON 1953 yang digelar di Medan. Mungkin saat ini hanya tinggal Beliau yang masih ada di saat untuk kedua kalinya Sumut kembali menjadi tuan rumah PON tahun 2024 ini.
Habib Nasution penuh dengan catatan prestasi yang layak dikenang di dunia renang Sumut dan Indonesia. Beliau turut berlaga di Olimpiade 1956 dan 1960.Pada Asian Games 1958 di Tokyo Beliau meraih 2 Medali Perunggu.
Beliau juga masih punya hubungan keluarga dengan pelatih renang legendaris Indonesia Bang Radja M. Nasution. "Ayah dari Radja M. Nasution itu masih sepupu saya" ujarnya. Beliau juga punya hubungan keluarga dengan orang tua Nina Yaroh Parinduri (istri Icuk Sugiarto).
Ibu Pak Habib Nasution adalah Boru Parinduri dan dalam adat Mandailing Parinduri adalah bagian dari Rangkuti. "Berarti Dek Indra adalah mora saya" ujarnya. "Saya juga senang karena ini berarti saya mengunjungi Amangboru saya" jawab saya.
Tak terasa 2 jam kami bersilaturahmi dengan penuh keakraban. Di saat kami pulang Beliau berkata "Terimakasih ya kalian masih ingat saya dan sudah datang kemari" ujarnya. Saya dan Bang Syamsul Anwar Harahap menyalami dan memeluk hangat Beliau.
"Semoga Pak Habib Nasution sehat selalu dan senantiasa diberkahi ALLAH SWT" ucap saya dan Bang Syamsul.
Suatu kunjungan yang penuh kesan dan makna bagi saya secara pribadi.