OLEH: Indra Efendi Rangkuti
Benny Van Breukelen di Balik Kepiawaian Ernando di Bawah Mistar
MEDANSPORT.ID - MEDAN - Keberhasilan Indonesia lolos ke 16 Besar Piala Asia 2024 tidak bisa dilepaskan oleh kegemilangan bintang-bintang muda yang dipercaya oleh pelatih Shin Tae-yong sebagai starter. Salah satu bintang muda yang mencuat adalah kiper muda Timnas asal Persebaya Ernando Ari Sutaryadi yang dipercaya sebagai
pilihan utama di bawah mistar gawang Indonesia.
Ernando tampil cukup baik dalam 3 laga yang dijalaninya di penyisihan grup.Walau gawangnya sempat kebobolan 6 gol namun tidak membuat dirinya mendapat rapor negatif. Bahkan aksinya yang gemilang ketika menggagalkan gempuran-gempuran Vietnam di laga kedua hingga membuat Indonesia menang 1-0 dan kemampuannya mematahkan beberapa serangan Jepang membuat dirinya mendapat apresiasi khusus. Bahkan dirinya nyaris menggagalkan penalti Ayase Ueda. Dengan jeli Ernando mampu membaca arah sepakan Ueda. Namun sayang laju bola yang cukup deras membuat jala gawangnya tetap bergetar.
Kegemilangan kiper muda yang sukses membawa Timnas Indonesia U-16 menjadi Juara Piala AFF U-16 tahun 2018 dan membawa Timnas Indonesia U-22 meraih Medali Emas SEA Games 2023 ini tidak bisa dilepaskan dari sosok yang memolesnya menjadi kiper handal di Persebaya yaitu mantan kiper Timnas Indonesia era akhir 80-an dan awal 90-an asal Medan Benny Van Breukelen.
Kiper muda Timnas Ernando yang berusia 21 tahun ini berasal lahir di Semarang 27 februari 2002. Dirinya mulai digembleng menjadi kiper di SSB yang diasuh oleh mantan kiper Timnas era 80-an asal Semarang FX Tjahyono.Kemampuannya yang oke kemudian membuatnya dipanggil memperkuat Timnas di Piala AFF U16 tahun
2018.
Penampilan gemilangnya membawa Timnas U16 sukses meraih Juara AFF U-16. Setelah membawa Timnas Indonesia U-16 menjuarai Piala AFF U-16 2018. Ernando pun berkeinginan untuk membela klub kota asal kelahirannya, yaitu PSIS Semarang. Sayang niat baiknya bertepuk sebelah tangan.
Kuota pemain di PSIS sudah penuh sehingga membuat Ernando gagal bergabung.Padahal, klub asal Kota Lumpia itu sebenarnya berkesempatan merekrutnya pada 2019 silam secara gratis. Kuota yang sudah penuh pun jadi alasan menolak kiper Timnas Indonesia U-16 saat itu.
Benny Van Breukelen yang menjadi pelatih kiper Persebaya kemudian meminta Persebaya merekrut kiper muda berbakat ini karena melihat potensi besar dalam diri Ernando. Ernando bergabung ke skuat Persebaya U-20 pada awal 2019. Mulai 2020, Ernando dipromosikan ke tim senior Persebaya Surabaya.
Tantangan besarpun kemudian dihadapi Ernando karena Persebaya memiliki 2 kiper berpengalaman waktu itu yaitu Rivky Mokodompit dan Angga Saputro. Sayang kemudian kompetisi terhenti akibat pandemi Covid 19 padahal Ernando belum sempat memulai debutnya bersama Persebaya senior.