Lautaro Martinez Antar Inter Milan Hattrick Juara Supercoppa Italiana

MEDANSPORT.ID - ARABSAUDI - Lautaro Martinez jadi pahlawan kemenangan Inter Milan di Supercoppa Italiana. Dia mencetak gol tunggal kemenangan tim untuk menundukkan tim lawan Napoli (1-0) di akhir 90 menit. Selasa (23/1/2024), final Supercoppa Italiana dimainkan di Al-Awwal Stadium, Riyadh, Arab Saudi. Pertandingan diprediksi berlangsung ketat, Inter Milan membekuk Napoli dengan skor tipis 1-0 untuk jadi juara.

Inter bermain sangat baik dan lebih dominan di laga ini. Napoli lebih banyak bertahan dan tidak benar-benar melepas ancaman untuk Inter. Total 22 tembakan dilepas Inter, 6 di antaranya tepat sasaran. Namun, mereka baru bisa mencetak gol lewat aksi sang kapten Lautaro Martinez di menit ke-90+1.

Kemenangan Inter kali ini diraih dengan kerja keras ekstra. Musim ini untuk pertama kalinya turnamen menggunakan format baru, yaitu dengan empat tim peserta dan dimulai dari babak semifinal. Baru beberapa hari lalu Inter mengalahkan Lazio di semifinal. Lautaro pun mengatakan bahwa sebenarnya kondisi skuad Inter tidak cukup prima karena kurang istirahat.

"Saya sangat bangga dan puas. Kami sudah tersingkir dari Coppa Italia, jadi turnamen ini [Supercoppa] jadi target penting. Kami main bagus lawan Lazio [semifinal] dan harus memberikan performa bagus malam ini. Laga berjalan sulit, masa istirahat kami kurang, kami tidak begitu tajam," sebutnya.

Dengan kemenangan atas Napoli ini, Inter Milan mampu mempertahankan gelar untuk ketiga kalinya. Ini adalah gelar kedelapan Inter dalam sejarah turnamen. Sebelumnya, lima gelar mereka raih pada 1989, 2005, 2006, 2008, dan 2010..

“Saya juga ingin mengucapkan selamat kepada para pemain saya. Mereka memainkan semifinal dan kemudian Final 60 jam kemudian, yang merupakan hal baru bagi semua orang. Kami membayar harga untuk itu karena kelelahan, namun para pemain tetap berkonsentrasi,” kata Pelatih Inter, Simone Inzaghi kepada Mediaset.

“Kami memuji Napoli atas penampilan luar biasa, mereka bertahan dengan sangat baik dan bertarung seperti singa. Tentu saja, kalah di Final selalu menyakitkan,” ujarnya. (bln/nt)

Penulis:

Baca Juga