“Alhamdulillah yang pasti saya merasa bersyukur telah berhasil meraih mendali emas apalagi mendapatkan 2 mendali emas di setiap kategori yang berbeda yaitu seni tunggal putra dan tanding kelas E remaja putra”, ujar Sakti di Medan, Sabtu (27/8/2022)

Sakti menuturkan sangat penting bagi seorang pesilat untuk mempersiapkan diri dalam pertandingan, khususnya dalam kelas tarung. Laga tarung memberlakukan sistem gugur yang sangat kompetitif yang artinya sekali seorang pesilat kalah ia kehilangan kesempatan untuk maju ke babak selanjutnya. Artinya, seorang juara pencak silat harus tidak terkalahkan dari babak penyisihan hingga final. Untuk mencapai prestasi itu, dibutuhkan persiapan yang matang. Latihan fisik dan teknik secara rutin dan terprogram harus dilakukan sesuai arahan dan instruksi pelatih.

Lebih lanjut,  pemilik tinggi 173 cm dan berat badan 56 kg menjelaskan sebagai persiapan menuju Porprovsu tahun ini, maka persiapan sebaiknya dimulai dari level yang paling dasar yakni dari diri atlet sendiri, sebagai persiapan pribadi. Apabila seorang pesilat telah memiliki kesiapan sehingga dapat fokus dan kosentrasi untuk menatap laga nanti. Fokus dan kosentrasi memiliki peluang yang besar sebagai pesilat untuk meraih juara.

“Sebagai pesilat tentunya harapan saya semoga saya di Porprovsu nanti bisa diberikan Allah yang terbaik yaitu juara 1, untuk persiapan pastinya selalu ada yaitu berlatih, berusaha dan tidak lupa selalu berdoa kepada Allah. Insyaallah akan dimudahkan nanti dalam pertandingan .Amin”, tutupnya. (*)

Bagikan: