MEDANSPORT.ID - MEDAN - Kemenangan merupakan harga mati bagi kedua tim yang berlaga di pekan ke-36 Serie A Italia ini. Adalah Fiorentina selaku tuan rumah menghadapi AS Roma yang berlangsung di Artemio Franchi, Selasa (10/5/2022) pukul 01.45 WIB.

Nah, bagi Fiorentina, laga ini merupakan partai final jika mereka ingin meraih tiket ke Europa League. Kekalahan akan membuat mereka berjarak 6 poin dari Roma dan Lazio dengan 2 laga tersisa. Namun, Fiorentina kalah head to head dari kedua tim tersebut.

Bagi Roma pertandingan ini juga penting untuk merebut peringkat 5 dari Lazio. Hanya kemenangan yang bisa membuat hal itu terwujud. Kekalahan akan dihindari Roma jika melihat jarak poin dengan tim-tim di bawahnya.

Roma sedang bagus jelang laga ini. Keberhasilan mereka mengamankan tiket final UECL menjadi alasannya. Gol tunggal Tammy Abraham ke gawang Kasper Schmeichel memastikan Roma unggul 2-1 dalam agregat dan berhak menuju Tirana, Albania, venue laga final nanti untuk menghadapi Feyenoord.

Terakhir kali Roma bisa lolos ke final ajang UEFA adalah pada musim 1990-1991 di Piala UEFA. Roma kala itu juga menang agregat 2-1 atas Brondby di semifinal. Ruggiero Rizzitelli dan Rudi Voller mencetak gol ke gawang Peter Schmeichel, ayah dari Kasper Schmeichel, kiper Leicester City yang gawangnya dibobol Abraham beberapa hari lalu.

Namun jelang laga versus Fiorentina, tak ada sesi konferensi pers yang dilakukan kubu Roma. Akan tetapi hal ini tak berlaku bagi La Viola. Pelatih Vincenzo Italiano dalam konferensi persnya mengatakan bahwa timnya
butuh performa maksimal untuk bisa mengalahkan Roma.

"Roma tim yang bagus dan mereka kini finalis ajang Eropa. Antusiasme mereka akan tinggi di laga ini tapi kami bermain di kandang sendiri. Suporter kami bisa memberikan perbedaan di laga nanti," kata Italiano.

Fiorentina sendiri datang ke laga ini dengan modal tak bagus. Mereka kalah 3 kali beruntun di ajang Serie A atas Salernitana, Udinese, dan Milan. Di antara 3 kekalahan itu, Fiorentina juga takluk di leg 2 semifinal Coppa Italia atas Juventus.

Sementara bagi Roma, kemenangan atas Leicester kemarin menjadi yang pertama dari 5 laga terakhir. Di 4 laga sebelumnya, Giallorossi hanya meraih hasil 3 imbang dan 1 kekalahan di semua ajang. Sejauh ini pintu Roma ke zona Liga Champions sudah tertutup rapat. Empat besar telah dipastikan. Sekarang, tim asuhan Jose Mourinho itu harus berjuang untuk mengamankan posisi di zona Liga Europa.