MEDANSPORT.ID – MEDAN – Tidak dipungkuri pemain Timnas Indonesia berasal anak kampung yang memiliki ambisi untuk mengenakan jersey “Garuda Di Dadaku”. Begitu juga dengan Sekolah Sepak Bola (SSB) Porkam terus eksis membina pemain sepakbola berasal dari anak kampung untuk dibina menjadi pemain profesional.

Sesuai dengan namanya Perkumpulan Orang Kampung (Porkam), SSB yang telah terbentuk sejak tahun 1997 terus menggali anak-anak kampung memiliki bakat potensial terpendam dan tersimpan untuk menyalurkan bakat dalam sepakbola.

Prestasi yang diraih SSB Porkam di wilayah Sumatera Utara antara lain juara 1 Pantai Cermin Cup, juara 2 turnamen Tanjung Taji, juara 1 Old Crak Piala DPRD Deliserdang, Juara 1 Piala David Maulana Cup Di PTP Pasar 10 Tembung, Juara 3 Turnamen Kanal Cup, dan juara 4 turnamen di Tanjung Morawa. Hasil yang diraih membuat tim lawan harus berpikir dua kali jika berhadapan dengan tim Porkam.

Manajer SSB Porkam, Mardi SE mengatakan pemain-pemain yang menjadi skuad Timnas kebanyakan berasal dari anak kampung yang memiliki bakat dan skill yang terpendam. Adanya SSB dikampung untuk menggali potensi-potensi yang ada dengan melakukan pembinaan dasar sebagai pemain sepakbola.

“SSB Porkam Deliserdan telah terbentuk sejak tahun 1997 dan sempat vakum. Namun atas keinginan warga kampung agar SSB Porkam untuk membina kembali anak-anak kampung dalam bidang sepakbola. Untuk tahun 2015 SSB kembali melakukan pembinaan sepakbola. Aktifnya SSB Porkam sesuai keinginan masyarakat dengan tujuan agar SSB Porkam turut berpartisipasi mengembangkan pemain-pemain muda untuk mengasa kemampuan olahraga sepakbola di Kota Medan dan Deliserdang maupun Sumut Utara,” ujar Mardi SE di sekretariat Jalan Kapten Sihombing Komplek TVRI, Jumat (1/4/2022).

Mardi berharap dengan berkiprah kembali SSB Porkam dapat terus menuai presptes dalam ajang turnamen sepakbola, sehingga Porkam dikenal masyarakat luas sebagai pembinaan atlet sepakbola.

Saat ini SSB Porkam, sambung Mardi memiliki sebanyak 140 siswa yang telah terdaftar, aktif mengikuti program latihan yang terdiri dari beberapa kelompok umur, yakni U-10, U-12, U-13, U-14, U-15, U-17 dan U-20.

“Kami memiliki sekitar 140 siswa aktif yang terdiri dari putra dan putri,” tutupnya.(***)

Bagikan: