
MEDANSPORT.ID – MEDAN – Bermain imbang 1-1 di leg pertama membuat Juventus harus bekerja keras. Kali ini mereka harus meladani ketangguhan Villarreal pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2021/22, di Allianz Arena, Kamis (17/03/2022) pukul 03.00 WIB.
Juventus dan Villarreal membawa bekal positif sebelum bertanding di ajang UCL pada pertengahan pekan ini. Si Nyonya Tua sukses menundukkan Sampdoria 3-1 dalam lanjutan Serie A, sedangkan pasukan Unai Emery mengalahkan Celta Vigo 1-0 di LaLiga Spanyol.
Dengan agregat skor sementara 1-1, kedua tim tentu akan berusaha mati-matian untuk merebut kemenangan di pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions ini. Juventus jelas lebih diuntungkan sebagai tuan rumah, tapi Villarreal juga bukan tim yang mudah ditumbangkan.
Data statistik di sepanjang gelaran UCL musim ini menunjukkan Juventus lebih sering memainkan skema operan pendek. Namun, Si Nyonya Tua juga tidak jarang mengirimkan umpan-umpan silang menuju penyerang tengah.
Di setiap pertandingan UCL 2021-2022, pasukan Massimiliano Allegri rerata mampu mengirimkan 34 crossing. Skema ini terbilang efektif, terutama setelah Juventus kedatangan striker baru, Dusan Vlahovic.
Inggris, Jam Tayang TV Performa Vlahovic saat duel udara cukup bagus musim ini. Sejak memulai debut di Serie A Italia bersama Juventus awal Februari 2022 lalu, penyerang 22 tahun itu mencatatkan rasio kemenangan duel udara mencapai 2,2 per laga.
Selain itu, Massimiliano Allegri juga memanfaatkan kecepatan para penyerangnya saat mendorong skuad Juventus mengandalkan umpan-umpan terobosan. Dalam skema ini, penyerang yang paling layak diandalkan ialah Paulo Dybala. Sayangnya, ia tidak bisa tampil saat laga kontra Villareal.
Kendati begitu, Juventus masih punya sederet pemain yang andal untuk urusan umpan terobosan. Alvaro Morata dan Manuel Locatelli kerap menerapkan skema operan ini. Rasio keberhasilannya di ajang UCL juga cukup tinggi, yakni mencapai 0,3 per laga.
Di kubu seberang, Villarreal tercatat lebih sering memanfaatkan serangan dari sisi sayap, terutama sebelah kanan. Di sayap kanan, Yellow Submarine memiliki Serge Aurier dan pemain muda Yeremi Pino.
Sementara Juve lebih mahir bermain dengan operan pendek, Villarreal justru kebalikannya. Angka rata-rata short pass per game milik Villareal hanya 912 per laga, jauh lebih rendah dibanding Juve yang membukukan 1080 passing per pertandingan.
Tim berjuluk Kapal Selam Kuning tersebut lebih sering menyerang dengan umpan-umpan panjang, crossing, dan umpan terobosan. Strategi ini terbilang cukup ampuh bagi Villarreal. Buktinya, Villarreal mampu menciptakan 13 gol dalam 7 laga UCL yang mereka mainkan di musim ini.
Rasio tembakan Raul Albioll dan kawan-kawan memang tidak terlalu banyak, hanya mencapai 12,3 per laga. Namun, persentase keberhasilannya menyentuh angka 15 persen.