*Peparnas XVI Papua
Dulang 13 Emas, Sumut Masih Posisi Tiga Besar
MEDANSPORT.ID- JAYAPURA- Memasuki hari ketiga, Sumatera Utara kembali menambah pundi - pundi medali pada perhelatan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) 2021/XVI di Papua.
Medali disumbangkan melalui cabor atletik, judo, panahan, dan catur. Saat ini total medali yang diraih kontingen Sumut mencapai 13 emas, 10 perak, dan 4 perunggu. Dengan raihan ini, Sumut masih berada di posisi tiga besar setelah Jawa Barat dan Papua.
Cabor atletik yang berlangsung di Stadion Lukas Enembe Sentani, Papua Senin (8/11/2021), Sumut menambah 5 emas, 3 perak, 2 perunggu. Total atletik sudah mengumpulkan 12 emas, 8 perak, dan 3 perunggu.
Tambahan satu medali emas juga disumbangkan cabor catur. Pertandingan yang berlangsung di hotel Said, Jayapura, emas disumbangkan melalui nomor catur cepat tuna rungu putri, Catrina Dwi Haloho.
Tambahan dua perak juga disumbangkan melalui cabor judo. Keduanya melalui Herman Halawa di kelas 55 kilogram putra. Medali perak kedua disumbangkan Marialam Sihotang di kelas 43 kg putri. Serta panahan yang berlangsung di arena Stadion Lukas Enembe, juga meraih satu perunggu melalui nomor Compound beregu putra. Dengan tambahan tersebut, Sumut total telah mengumpulkan 13 emas, 10 perak, dan 4 perunggu.
Cabor atletik, medali emas pertama disumbangkan Juliantik melalui nomor lempar lembing F55 putri. Juliantik sukses melakukan lemparan sejauh 12,57 meter. Ini adalah emas kedua Juliantik, yang sebelumnya ditorehkan melalui nomor tolak peluru. Medali emas kedua juga dipersembahkan Alan Sastra Ginting di nomor lempar cakram F57 putra. Alan mencatatkan lemparan terjauh 41,57 meter.
Medali emas ketiga melalui Nur Ferry Pradana di nomor T47 putra dengan catatan waktu 51,18 detik. Kemudian emas keempat juga disumbangkan Putri Aulia di nomor 100 meter T13 putri. Serta emas kelima melalui Reza Pramana di nomor lempar cakram F44 putra, dengan lemparan sejauh 38,55 meter. Ini merupakan emas kedua bagi Reza setelah sebelumnya disumbangkan melalui nomor tolak peluru dengan tolakan sejauh 11,36 meter. Reza juga memecahkan rekor APG milik atlet Myanmar.
Sumut juga menambah medali perak melalui Evy Yunita Pohan di nomor balap kursi roda 400 meter putri. Kemudian Ainin Trisea Yunanda di nomor lempar lembing F56 putri. Serta perak ketiga di diraih oleh Indra Sakti Bako di nomor balap kursi roda T54 putra, dengan catatan waktu 1:00.72 detik.
Perunggu juga dipersembahkan Pamelius Goawa di nomor T13 putra dengan catatan waktu 55,47 detik, dan Ahmad Fauzy di nomor lempar cakram dengan lemparan sejauh 21,87 meter.
Rasa bahagia dan sumringah tampak jelas di wajah Juliantik usai perlombaan. Juliantik lantas digendong sang pelatih bak 'pahlawan', sambil meneriakkan "Sumut Luar Biasa". Prestasi ini tentu sangat membanggakan, karena Juliantik baru tampil perdana di cabor atletik, setelah sebelumnya pada Peparnas 2016 bermain di angkat berat.
Juliantik mengaku terharu bisa memberikan medali emas bagi Sumut. Perjuangan keras selama pelatda tak sia - sia melahirkan dua emas di tanah cenderawasih.
"Alhamdulillah bisa dapat emas. Saya bersyukur lemparan kali ini lebih baik dari hasil latihan di daerah. Bersyukur lah bisa meraih emas lagi," ujar Juliantik.
Panas terik matahari tidak menyurutkan Juliantik untuk tampil maksimal. Dukungan penuh dari rekannya dan official, menambah semangat bertanding.
"Emas saya persembahkan untuk masyarakat Sumut, pelatih, kawan - kawan lain sesama atlet dan terkhusus ibu saya," ujarnya.
Sementara Ketua NPC Sumut, Alan Sastra Ginting mengapresiasi perjuangan atlet yang sudah mampu memberikan prestasi gemilang. Terutama bagi atlet yang telah memberikan kejutan dengan memecahkan sejumlah rekor Peparnas dan Asean Para Games.
"Kita tentu apresiasi kepada atlet yang telah meraih medali. Bahkan Reza telah memecahkan dua rekor Asean Para Games. Tentu kita juga berharap cabor lain bisa menyumbangkan medali," harap Alan.
Sumut masih berpeluang menambah medali di cabor atletik, panahan, catur, judo, angkat berat, tenis meja, serta bulutangkis. (*)