1. Beranda
  2. Daerah
  3. Humbang Hasundutan
  4. Pematang Siantar
  5. Samosir
  6. Simalungun
  7. Tapanuli Utara
  8. Toba Samosir

KPOTI Sumatera Utara

Bentuk Pangkotrad di Wilayah Toba, KPOTI Berkomitmen Wujudkan Toba Menjadi Wisata Dunia dengan Budaya

Oleh ,

MEDANSPORT.ID - TOBA - KPOTI Sumatera Utara bersama KPOTI Kabupaten Toba menyelenggarakan pelatihan pembentukan Pangkalan Olahraga Tradisional dan penyematan Bunda Permainan Tradisional Kabupaten Toba, diikuti 35 peserta dari 6 kabupaten/kota. Yakni Pematang Siantar, Toba, Simalungun, Samosir, Humbang Hasundutan dan Tapanuli Utara.

Pelatihan pembentukan Pangkotrad ini dibuka langung Bupati Kabupaten Toba diwakili asisten 2 Sahat Manulang, berlokasi di Museum T.B Silalahi Center, Suposurung Balige, Kabupaten Toba dimulai pada tanggal 22-24 Oktober 2021.

Pembentukan Pangkotrad di Kabupaten Toba merupakan zona ke empat dari 5 zona yang dipilih KPOTI Sumut. Ini merupakan upaya KPOTI dalam pemajuan kebudayaan melalui permainan rakyat dan olahraga tradisional khususnya di Kabupaten Toba yang masih kental dengan budaya dan kaarifan lokalnya yang masih melekat dan juga destinasi wisata yang terkenal hingga ke mancanegara.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan KPOTI Pusat Kabid Hubungan Internasional, Sari Madjid dan Deputi Pengendalian dan Evaluasi BPIP, Yelvi Azwita. Katua Kpoti Sumut Agustin Sastrawan Harahap, Kadis Pendidikan Toba, Kadisbudpar Toba, Kadisi PMD Toba, BPODT Sumut , TP PKK Toba, dan Direktur Museum TB Silalahi Center.

Dalam sambutannya Ketua Umum KPOTI Sumut Agustin Sastrawan mengatakan hadirnya KPOTI di Sumatera Utara adalah untuk menggali, membumikan, mengembangkan, dan melestarikan kembali olahraga tradisional dengan tujuan utamanya adalah menjaga ketahanan budaya.

"Ikhtiar KPOTI adalah untuk memajukan kebudayaan sesuai dengan amanat UU No. 5 Tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan melalui permainan rakyat dan olahraga tradisional. KPOTI Sumut tentu siap bersinergi dengan pemerintah Provinsi dan Kabupaten/ Kota, instansi, dan lembaga masyarakat untuk secara bersama- sama menggali kembali potensi yang ada di Kabupaten Toba dan Kabupaten yang ada disepantaran Danau Toba", Tegasnya.

Ditambahkannya "Permainan rakyat dan olahraga tradisional merupakan alat pemersatu bangsa, didalamnya terdapat nilai luhur yang diajarkan, saling menghargai, toleransi, dan cinta tanah air. Hal inilah yang harus dirawat dan jaga bersama dan itu sangat sejalan dengan nilai yang terkandung dalam pancasila.

Deputi Pengendalian dan Evaluasi BPIP yang diwakili oleh ibu Yelvi Azwita dalam sambutannya memberikan apresiasi yang tinggi atas gagasan dan langkah-langkah nyata yang ditunjukkan KPOTI Sumut dalam mengenalkan kembali permainan tradisional kepada seluruh masyarakat khususnya di Sumatra Utara dengan membentuk Pangkalan Olahraga Tradisional di 250 Desa di Provinsi Sumatera Utara.

Berita Lainnya