*Tinjau Stadion Teladan

Panpel Lokal Tegaskan PSMS Siap Jadi Tuan Rumah

MEDANSPORT.ID- MEDAN-- Ketua panitia pelaksana pertandingan Julius Raja dan Local General Coordinator (LGC) Pesta Lumban Gaol memantau kondisi terkini Stadion Teladan Medan, Kamis (9/9/2021) sore.

Kehadiran mereka pun menyahuti kesiapan Stadion Teladan sebagai salah satu venue yang diajukan sebagai tuan rumah pelaksanaan kompetisi Liga 2 musim 2020.

"Kami selaku Panpel Lokal datang kemari untuk mengecek persiapan awal sebelum tim verifikasi dari PSSI dan PT LIB selaku operator liga datang ke Medan. Karena sebelumnya kita sudah menerima surat dari mereka menanya kesiapan kita. Tentu kita sampaikan kita siap jika ditunjuk menjadi tuan rumah Liga 2 nantinya," ujar pria yang akrab disapa King itu.

Namun sambung pria yang juga menjabat Sekum PSMS Medan itu, sisa waktu 2 minggu ini pihaknya harus segera membenahi beberapa hal yang urgen seperti rumput.

"Misalnya diratakan sedikit atau digiling dan ditamani rumputnya. Serta ada juga beberapa yang harus diperbaiki di sektor Timur, supaya bisa dipergunakan nantinya. Selain itu juga kita berencana mengganti jaring gawang dengan yang baru karena kondisinya sudah tidak begitu layak untuk pertandingan besar," terangnya.

Perihal kondisi sejumlah ruang seperti kamar ganti pemain dan toilet serta ruang lainnya, King mengaku tak begitu memiliki kendala dan dalam kondisi baik.

Hanya saja untuk memuluskan langkah mereka, pihak Panpel rencananya akan melaporkan ke Walikota dan Gubernur untuk berkordinasi agar pengerjaannya bisa selesai dengan cepat.

"Kita harus melapor ke pak Walikota agar beliau bisa memberikan arahan untuk pembenahan stadion. Begitu juga kita akan melapor ke Pak Gubernur mengenai hal ini. Kalau mereka sudah turun dan ikut meninjau langsung, dalam dua hari pun selesai barang ini," sebutnya.

Dalam kesempatan itu juga King menyoroti permasalahan penerangan. Untuk itu pihaknya akan mengecek kesiapan lampu stadion pada malam hari.

"Malam hari kita juga akan kemari untuk mengecek pencahayaan, karena pencahayaan harus terfokus ke lapangan. Nantinya juga tim verifikasi bakal mengecek mengenai cahaya apakah layak atau tidak untuk melakukan laga pada malam hari," ungkapnya.

"Yang terpenting adalah bagaimana penanganan Covid. Karena itu kita harus melakukan kerjasama dengan gugus tugas dan petugas Dinkes Kota Medan dan Provinsi Sumut. Kita tidak mau Stadion teladan menjadi cluster baru penyebaran Covid," sambungnya.

Mengakhiri, King menegaskan sesuai arahan PT LIB dan PSSI bahwa di setiap laga hanya membolehkan 299 orang di dalam Stadion.

"Baik itu kedua tim, official, media, perangkat pertandingan termasuk anak gawang. Jadi seperti biasanya setiap bola keluar disemprot terlebih dahulu agar semua tetap steril dan mencegah penularan virus," tutupnya. (*)