
MEDANSPORT.ID- MEDAN– PSSI akan mengagendakan rapat virtual bersama tim Liga 2, Rabu (19/8/2020) pagi. Rapat itu pun mengagendakan penentuan lokasi tuan rumah dan pembagian grup.
Di mana, peserta yang mengajukan tuan rumah akan memperjuangkan daerahnya masing-masing (bidding) untuk selanjutnya diputuskan oleh PSSI layak atau tidaknya menggelar kompetisi.
Menyikapi hal itu, Manager PSMS Medan, Mulyadi Simatupang kepada Medansport.id, Selasa (18/8/2020) menegaskan jika saat ini pihaknya sudah siap untuk memperjuangkan Stadion Teladan sebagai salah satu venue yang akan digunakan tim tuan rumah.
“Kita punya dua lapangan memadai Stadion Teladan Medan dan Baharoeddin Lubuk Pakam. Selain itu kita juga banyak hotel dengan fasilitas yang memadai. Sumut juga mengikuti protokol kesehatan di masa pandemi dengan adanya Pergub. Ini kan bisa mendukung kita mengajukan tuan rumah sekalian untuk pembagian grup dalam rapat besok,” terang Mulyadi.
Mulyadi juga menambahkan jika saat ini semua lini sudah siap untuk menyelenggarakan laga meskipun tanpa penonton sesuai regulasi PSSI.
“SDM siap, dan semuanya sudah siap tinggal menanti putusan PSSI aja,” sebut Mulyadi.
Dalam kesempatan yang sama, Sekum PSMS Medan, Julius Raja menambahkan jika saat ini ada 6 tim yang mengajukan sebagai tuan rumah, yakni PSPS Riau, Badak Lampung, Cilacap, Sulut United, Persis dan PSMS Medan.
“Sejak awal kita sudah mohon ke PSSI, dan hampir semua tim mengajukan, setelah disaring kini tinggal enam tim. Semua tim berpeluang untuk menjadi tuan rumah. Namun siapa empat tim yang bakal terpilih, besok bakal diketahui sekaligus juga pembagian grupnya,” terang King.
Seperti diketahui, sebagai prasyarat utama mengajukan tuan rumah, setiap klub harus memiliki dua stadion yang diajukan. Dalam hal ini PSMS sendiri merujuk Stadion Teladan Medan, dan Stadion Baharoeddin Lubuk Pakam, sebagai venuenya.
Hanya saja dalam manager meeting yang digelar PSSI dan diikuti seluruh tim Liga 2 yang berlangsung Selasa (11/8/2020) sore lalu, tertulis salah satu poin penjelasan mengenai syarat utama tuan rumah yang harus dipatuhi.
Yakni mengikuti standar Covid 19, zona yang terbilang aman untuk resiko penularan seperti yang tertuang dalam poin 4 dari 7 poin bahasan utama rapat yang digelar secara virtual itu. (*)