
Pada tahun 1974 Rudy sukses menjadi tunggal putra pertama yang 7 kali berturut – turut menjuarai tunggal putra All England setelah di final menaklukkan pebulutangkis Malaysia Punch Gunalan dalam pertarungan rubber set 8-15,15-9 dan 15-10.
Dominasi Rudy Hartono di All England terhenti pada 1975. Di Final Rudy takluk dari rivalnya asal Denmark Svend Pri, Svend Pri sukses membalas kekalahannya di final All England 1970 dan 1972 setelah di final menaklukkan Rudy Hartono 2 set langsung 15-11 dan 17-14.
Kegagalan mempertahankan gelar pada 1975 sempat membuat para pecinta bulutangkis beranggapan bahwa dominasi Rudy hartono di All England sudah berakhir. Namun pada 1976 Rudy Hartono kembali berjaya setelah kembali menjadi juara tunggal putra All England.
Di Final Rudy sukses menaklukkan juniornya di pelatnas yaitu Liem Swie King 15-7 dan 15-7. Ini adalah gelar ke-8 Rudy Hartono sebagai juara tunggal putra All England sekaligus menorehkan rekor sebagai pebulutangkis paling sukses dan paling banyak menjadi juara tunggal putra All England. Hingga kini rekor Rudy Hartono itu belum terpecahkan oleh pebulutangkis manapun.
3. Liem Swie King

Liem Swie King adalah tunggal putra Indonesia ketiga yang menjadi Juara di All England. Pebulutangkis kelahiran Kudus 28 Februari 1956 yang terkenal dengan “jumping smash” maut hingga dijuluki “King of Smash” tercatat 3 kali menjadi Juara tunggal putra All England.
King panggilan akrabnya pertama kali menjadi juara tunggal putra All England pada tahun 1978. Di Final King sukses menaklukkan seniornya Rudy Hartono 15-10 dan 15-3. Kemenangan ini sekaligus membalas kekalahannya dari Rudy pada final All England tahun 1976.
Pada tahun 1979 King kembali bertahta di All England setelah di final sukses menaklukkan pebulutangkis Denmark Flemming Delfs 15-7 dan 15-8. Dominasi King terhenti pada tahun 1980.Di final King ditaklukkan oleh pebulutangkis legendaries India Prakash Padukone. Padukone sukses menundukkan King 2 set langsung 15-3 dan 15-10.