“Mereka menggunakan Enceng Gondok sebagai kompos. Mereka mengambil Enceng Gondok untuk diolah menjadi kompos selama ini, sehingga populasinya terkendali,” imbuh Edison lagi.

Namun begitu, Edison merasa upaya pembersihan Encang Gondok di Kawasan Danau Toba selama ini masih belum maksimal karena hanya dilakukan secara manual menggunakan tangan.

Olah karena itu Edison Pasaribu berharap ada bantuan kapal pembersih Enceng Gondok agar Destinasi Wisata Super Prioritas ini bisa semakin bersih. “Kalau bisa ada kapal khusus pengambil Enceng Gondok, karena sampai sekarang pengambilan Enceng Gondok dilakukan secara manual pakai tangan terus, itu solusinya. Kalau itu ada, saya yakin tidak akan terjadi penumpukan atau pertumbuhan tak terkendali, karena selama ini kita mengambilnya hanya yang bisa dijangkau dengan tangan saja,” tandas Edison Pasaribu

Sebelumnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan event Aquabike Jetski World Championship 2023 yang digelar di Danau Toba pada 22-26 November 2023, diharapkan akan mampu meningkatkan performa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Danau Toba dan sekitarnya.

Aquabike Jetski World Championship 2023 digelar di empat kabupaten di Sumatera Utara, yaitu Toba, Karo, Dairi, dan Samosir. Acara itu merupakan kejuaraan olahraga air internasional kedua yang dituanrumahi Danau Toba pada tahun ini.

Sebelumnya, pada Februari 2023, Danau Toba menjadi tuan rumah F1H20 Powerboat 2023. Dalam ajang Aquabike Jetski World Championship 2023 di Danau Toba akan ada 128 pembalap dari 22 negara yang berpartisipasi.

Sebanyak 10 rider dari Indonesia nantinya juga akan tampil lewat jalur wild card.
Aquabike Jetski World Championship 2023 dimulai dengan nomor ketahanan lebih dulu pada 22 November 2023 di Kabupaten Karo yang bertajuk Karo Cup yang diikuti oleh 41 rider. (ril/mds)

Bagikan: