Oleh : Indra Efendi Rangkuti

Salah satu sukses terbesarnya adalah ketika membawa Porto menjadi Juara Champions Cup 1987. Humberto Coelho juga kelak dikenal dengan reputasinya sebagai pelatih. Salah satu reputasi hebatnya adalah membawa Timnas Portugal yang waktu itu diperkuat oleh Rui Costa, Luis Figo, Vitor Baia, Nuno Gomes dan lainnya lolos ke Semifinal Piala Eropa 2000.

Pelatih PSSI A Endang Witarsa yang ditunjuk oleh PSSI untuk menjadi lawan Benfica dalam laga persahabatan ini menyambut pertandingan ini dengan antusias walau kehilangan 2 andalannya yaitu M Basri dan Ronny Pattinasarani.

Dalam pertandingan ini Timnas menurunkan starting line up yaitu: Ronny Pasla (PSMS), Yuswardi (PSMS), Anwar Ujang (PSMS), Mulyadi (Persija), Sunarto (PSMS), Surya Lesmana (Persija), Suaib Rizal (PSM), Abdul Kadir (Persebaya), Jacob Sihasale (Persebaya), Iswadi Idris (Persija) dan Risdianto (Persija).

Pertandingan digelar pada 1 September 1972 di Stadion Utama Senayan Jakarta dipimpin oleh wasit Syamsuddin Hadade dan disaksikan oleh 50.000 penonton. Sejak menit awal pertandingan Benfica yang dimotori Eusebio dengan skill dan Teknik permainan yang yahud terus mencecar lini belakang Timnas yang dikomandoi oleh sang
kapten Anwar Ujang.Aksi tersebut cukup membuat lini belakang Timnas kewalahan.

Pada menit ke-3 Eusebio yang menerobos barisan pertahanan Indonesia memberi umpan terukur kepada Diamantino Costa yang kemudian meneruskannnya kepada Nene yang berdiri bebas dan sukses melepaskan tendangan keras yang tak dapat diantisipasi oleh Ronny Pasla.

Keunggulan 1-0 ini membuat Benfica makin gencar menggempur lini pertahannan Indonesia. Eusebio dengan skillnya yang tinggi bersama Nene sukses membuat lini belakang Indonesia kewalahan.dan pada menit ke-6 kembali Nene menggetarkan gawang Ronny Pasla untuk membuat Benfica unggul 2-0.

Unggul 2-0 tidak membuat Benfica mengendurkan serangan. Berulangkali Eusebio, Arthur Jorge dan Nene meneror lini belakang Timnas namun penampilan gemilang Ronny Pasla sukses mengamankan jala gawang Indonesia dari kebobolan. Pada menit ke-13 Nene mengirim umpan silang kepada Eusebio yang disambut dengan aksi gemilang Eusebio memperdaya stopper Timnas Mulyadi dan kemudian dengan tendangan keras yang terukur Eusebio sukses mengoyak jala gawang Timnas yang dikawal Ronny Pasla.

Ketinggalan 3 gol membuat para pemain Timnas makin kocar-kacir menahan badai serangan dari Benfica. Namun penampilan gemilang dari Ronny Pasla sukses mengamankan gawang Indonesia dari kebobolan yang lebih banyak. Pada menit ke-25 melalui aksi yang apik Diamntino mengirim umpan kepada Eusebio yang kemudian dengan dribbling yang yahud sukses menerobos lini belakang Timnas dan memperdaya bek kanan Timnas Yuswardi dan akhirnya memberi umpan kepada Arthur Jorge.

Arthur Jorge sukses menyelesaikan umpan matang dari Eusebio tersebut menjadi gol setelah tendangannya sukses memperdaya Ronny Pasla. Badai serangan terus dilancarkan oleh Benfica namun barikade pertahanan Timnas. Namun berkat kesolidan lini belakang dan aksi gemilang Ronny Pasla skor 4-0 untuk keunggulan Benfica tidak berubah hingga turun minum.

Bagikan: