
Berkat aksi gemilang ini Frank Rijkaard dinobatkan menjadi Pemain Terbaik Piala Toyota/Interkontinental 1990 ini. Sayang pada Piala Dunia 1990 di Italia Rijkaard gagal membawa Belanda melangkah lebih jauh. Belanda tersingkir di babak 16 besar setelah takluk dari Jerman 2-1 yang diwarnai dengan kartu merah yang diterima Frank Rijkaard setelah bersitegang dengan Rudi Voeller.
Rijkaard memang tidak maksimal dalam Piala Dunia 1990 ini karena pelatih Belanda Leo Beenhakker memilih menempatkan Rijkaard sebagai Stopper dan bukan Gelandang Bertahan seperti di AC Milan. Pergantian pelatih AC Milan dari Arrigo Sacchi ke Fabio Capello tidak menyurutkan sinar Frank Rijkaard.Pada musim 1991/1992 Rijkaard berperan besar membawa AC Milan menjadi Juara Serie A dengan status tak terkalahkan.
Dan pada musim terakhirnya di AC Milan Rijkaard kembali sukses membawa AC Milan menjadi Juara Serie A 1992/1993.Seusai musim 1992/1993 Rijkaard memutuskan kembali ke Ajax Amsterdam.Dan musim 1993/1994 ini pula Trio Belanda pecah kongsi karena Ruud Gullit juga pindah ke Sampdoria dan Marco Van Basten dilanda cedera engkel parah.
“Saya sudah meraih segalanya bersama AC Milan dan kini saatnya saya kembali ke Belanda untuk menutup karir saya bersama Ajax” begitu ujar Rijkaard ketika ditanya alasan kepindahannya.
Kehilangan Trio Belanda ini cukup membuat AC Milan berkurang kekuatannya. Walau sukses meraih Juara Serie A pada musim 1993/1994 dan meraih Juara Champions League 1994 setelah menaklukkan Barcelona 4-0 di Final,greget permainan AC Milan memang terasa berkurang. Hal ini dikui oleh Franco Baresi.
”Kami memang sukses meraih Juara Serie A dan Champions League musim ini tapi gelar ini akan lebih mudah kami raih jika Trio Belanda masih bersama kami” ujar Baresi dalam wawancaranya seusai meraih Juara Champions League 1994.
Dan akhirnya Frank Rijkaard menutup karirnya dengan indah seusai membawa Ajax menjadi Juara Liga Belanda musim 1994/1995 dan Champions League 1995.Uniknya gelar Juara Champions League ini diraih setelah di Final Ajax menaklukkan klub yang membesarkan nama Rijkaard yaitu AC Milan 1-0 lewat gol yang dicetak Patrick Kluivert.

Kematangan Rijkaard sukses menjadikan dirinya sebagai mentor bagi skuad muda Ajax seperti Edwin Van Der Sar, Michael Reiziger, Marc Overmars, si kembar Frank dan Ronald De Boer, Clarence Seedorf, Edgar Davids, Patrick Kluivert, Nwankwo Kanu dan lainnya dalam menghadapi skuad sarat pengalaman di eropa seperti AC Milan.