MEDANSPORT - MEDAN - Pelatih Liverpool Jurgen Klopp berkunjung ke Southampton pada pekan ke-37 Premier League 2021/22, Rabu (18/5/2022) pukul 01.45 WIB, tanpa membawa tim intin. Mohammad Salah dan Sadio
Mane diistirahatkan pada laga yang berlangsung di St Mary's Stadium.

Liverpool baru saja sukses menjuarai FA Cup 2021/2022 pada Sabtu (14/5/2022) kemarin. Berjumpa Chelsea dalam laga final, Liverpool sukses membukukan kemenangan adu penalti dengan skor 5-6. Pasukan Jurgen Klopp
sementara ini sudah mengamankan 2 trofi pada musim 2021/2022.

The Reds juga sudah lebih dulu memboyong gelar Carabao Cup pada Februari 2022 lalu. Kemudian terdapat 2 trofi lain yang berpeluang mereka rengkuh, yakni Liga Champions (UCL) dan Liga Primer Inggris (EPL). Hari Minggu
(15/5/2022) kemarin, pemuncak klasemen sementara EPL, Man City, gagal memetik poin penuh saat bertandang ke markas West Ham.

Pasukan Pep Guardiola hanya bisa bermain imbang 2-2 kontra The Hammers. Hasil tersebut membuka kans Liverpool untuk memangkas jarak poin dengan pimpinan klasemen. The Reds saat ini berada di peringkat 2 dengan raihan 86 poin, atau terpaut 4 angka dari Manchester City. Jika berhasil memetik poin penuh dalam laga melawan Soton, Liverpool hanya menyisakan defisit 1 poin dari City.

Ditinjau dari sisi kualitas tim, Liverpool jelas lebih diunggulkan ketimbang Southampton. The Reds merupakan tim tersubur kedua di EPL, dengan raihan 89 gol. Di sisi lain, Soton tidak terlalu prolifik. Hanya 41 gol yang berhasil
diciptakan Soton sejauh ini.

Tidak hanya dalam serangan, Liverpool juga punya barisan pertahanan yang relatif kokoh. Gawang Alisson Becker baru kebobolan 24 gol sejauh ini. Jumlah tersebut adalah yang paling sedikit di EPL, atau sama dengan pencapaian Man City. Di kubu seberang, Southampton musim ini cenderung rentan kebobolan.

Dari 36 laga yang dimainkan, gawang mereka sudah kemasukan 61 kali. Dan jika dirata-rata, gawang Fraser Forster memiliki tingkat kebobolan hingga 1,7 gol per pertandingan. Whoscored mencatat salah satu kelemahan Soton adalah ketika menghadapi serangan dari sisi sayap tim lawan.

Mereka kerap kewalahan dalam membendung serangan tersebut. Hal ini mesti jadi perhatian pelatih Ralph Hasenhuttl, pasalnya Liverpool punya lini sayap yang berbahaya. Liverpool tidak jarang melakukan build-up serangan melalui sektor sayap.

Mereka memiliki sederet pemain gesit yang bisa mengobrak-abrik pertahanan lawan dari sektor tersebut. Sebut saja Luis Diaz, Diogo Jota, Mohamed Salah, juga Trent Alexander-Arnold. Nama terakhir layak diwaspadai oleh kubu tuan rumah. Pasalnya selain punya kecepatan, Alexander-Arnold juga memiliki kualitas umpan mumpuni.

Ia menjadi pemain Liverpool dengan catatan long pass serta crossing terbanyak pada musim ini. Peluang Liverpool untuk meraih quadruple, alias empat gelar, masih terbuka. Demi menjaga peluang itu, Southampton harus
dikalahkan.