MEDANSPORT.ID – MEDAN – Meski Liverpool tertahan dengan skor 1-1 saat menjamu Tottenham Hotspur di Anfield Stadium Minggu dini hari, namun siapa yang menjadi juara pada Liga Inggris (EPL) 2021/2022 masih belum bisa ditentukan. Pun pada Minggu (8/5/2022) pukul 22.30 WIB malam, pemimpin klasemen Manchester City akan menjamu Newcastle pada pekan ke-36 di Etihad Stadium.
Gelar juara liga menjadi satu-satunya kesempatan terakhir City untuk merengkuh trofi musim ini. Pasalnya, laju The Citizen baru saja terhenti di Liga Champions setelah disingkirkan Real Madrid pada pertengahan pekan ini.
Tiga poin penuh wajib diraih City dalam empat laga terakhir Premier League, termasuk saat menjamu The Magpies.
Manchester City meraih kejayaan di Liga Champions memang terus berlanjut, tetapi Pep Guardiola dan skuadnya tidak punya pilihan lain untuk bangkit. Kekalahan atas Real Madrid diharapkan mampu memberi dampak positif bagi langkah City di sisa musim ini, terutama dalam upaya perburuan gelar Liga Inggris.
“Orang-orang dalam olahraga tahu betapa sulit segalanya, tetapi saya menerimanya. Kami sedih, tentu kami sedih. Tapi sekarang saya hanya memikirkan Newcastle. Itu fokus yang cukup… kemudian setelah itu Wolves dan West Ham. Itu yang ada di pikiran saya,” ujar Pep Guardiola.
City perlu menyapu empat laga terakhir musim ini dengan kemenangan. Keunggulan satu poin dari pesaing terdekatnya, Liverpool, dapat dimanfaatkan guna mengunci gelar juara liga untuk keempat kalinya dalam lima tahun. Menjamu Newcastle di Etihad, City masih bisa memperpanjang rekor sepuluh kemenangannya sejak bulan Februari.
Raheem Sterling dan kolega tampaknya juga tidak punya banyak masalah dalam urusan mencetak gol. Dari lima pertandingan terakhir di liga, The Citizen mampu 16 kali menyarangkan bola ke gawang lawan. Untuk sementara, City masih tercatat sebagai tim yang cukup produktif lewat torehan 84 gol, hanya terpaut dua angka dari Liverpool.
Bagi Newcastle, laga melawan City memang akan berat dilalui, tetapi situasi saat ini cenderung membuat The Magpies lebih realistis. Kekhawatiran akan ancaman degradasi sudah mulai hilang sejak merintis kebangkitannya pada paruh kedua musim ini. Sebanyak 11 kemenangan berhasil direngkuh The Magpies, berbanding terbalik dengan tahun lalu yang hanya sanggup mengukir satu kemenangan.
Tiga poin penuh dalam empat laga di bulan April membuat Newcastle melambung ke papan tengah klasemen. Laju mereka hanya terhenti di tangan Liverpool karena harus takluk 0-1. Kekalahan di St James’ Park pekan lalu merupakan kekalahan pertama di kandang sendiri sejak kalah 4-0 dari Manchester City bulan Desember 2021.
Tim asuhan Eddie Howe kini telah menghimpun 43 poin dan berperingkat sepuluh, unggul satu poin di atas jawara Liga Inggris 2015/2016, Leicester City. Menghadapi Manchester City, Newcastle dapat mencuri poin dari pemimpin klasemen itu. Pasalnya, terakhir kali The Magpies mampu meraup poin maksimal di kandang City terjadi pada September 2000. Kala itu, Alan Shearer mengklaim kemenangan tipis 1-0 atas The Citizen.





