MEDANSPORT.ID – MEDAN – Manchester United mengalami dua kekalahan terakhir. Dibantai Arsenal 3-1 dan terakhir dicukur Lierpool 4-0. Begitu juga dengan Chlesea yang juga ajag pelampias Arsenal 2-4. Untuk membalas sakit hati kepada Arsenal yang telah melumat mereka, dua tim ini dipertemukan pada pekan ke-37 lanjutan kompetisi Premier League 2021/22, di Old Trafford Stadium, Jumat (29/4/2022) pukul 01.45 WIB.

Manchester United semakin tertinggal dalam perburuan posisi 4 besar klasemen EPL 2021/2022. Skuad arahan Ralf Rangnick baru mengemas 1 kemenangan dalam 5 pertandingan terakhir Liga Inggris musim ini.

Rentetan hasil minor itu membuat Setan Merah tertahan di urutan 6 dengan 54 poin, terpaut 6 angka dari Arsenal di peringkat 4. Untuk bisa memangkas jarak poin itu, Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan mesti memenangkan big
match menghadapi Chelsea.

Namun, misi itu jelas tidak mudah. The Blues tidak ingin kehilangan posisinya di klasemen demi mendapatkan tiket ke Liga Champions musim depan. Manchester United diprediksi bakal kesulitan menembus pertahanan Chelsea. Di bawah asuhan Thomas Tuchel, pertahanan The Blues relatif kuat.

Gawang Édouard Mendy baru kemasukan 27 gol di EPL 2021/2022 sejauh ini, paling sedikit ke-3 setelah Manchester City dan Liverpool. Pertahanan kokoh yang dimiliki Chelsea tidak lepas dari strategi pressing yang dipertontonkan oleh Cesar Azpilicueta dan kolega.

Pasukan Biru cukup gigih melakukan tekanan saat tim lawan tengah memegang bola. The Analyst mencatat PPDA atau passes per defensive action milik Chelsea terbilang cukup rendah, yakni berada di angka 10,2.

Angka itu menjadi yang terendah ke-4 setelah Leeds United, Manchester City, dan Liverpool. PPDA adalah salah satu statistik yang bisa mengukur intensitas pressing sebuah tim. Hal itu dihitung dari berapa banyak operan
yang dilakukan tim lawan di area pertahanannya.

Semakin sedikit angka PPDA berarti semakin intens sebuah tim melakukan pressing. Di kubu seberang, Manchester United terbilang monoton dalam melakukan serangan. Dalam beberapa laga terakhir, pasukan Ralf Rangnick nyaris hanya mengandalkan serangan balik, menyisir sisi sayap lapangan, untuk kemudian mengirimkan umpan silang ke Cristiano Ronaldo.

Selain itu, pertahanan The Red Devils juga rapuh. Sejauh ini sudah ada 51 gol yang bersarang ke gawang David De Gea. Jumlah tersebut bahkan tidak lebih baik daripada milik Crystal Palace (41 kemasukan) yang notabene merupakan penghuni posisi 14. Para pemain bertahan MU seringkali kehilangan konsentrasi saat menghadapi gempuran tim lawan karena kurangnya koordinasi yang baik. Sebanyak 36 gol mengoyak gawang mereka dalam situasi open play sejauh ini.

Bagikan: