MEDANSPORT.ID - MEDAN - Bertajuk The Rivalitas, dua tim sekota di Italia dipertemuan dalam leg kedua semifinal piala Coppa. Kali ini Inter Milan selaku tuan rumah menghadapi 'sohibnya' AC Milan yang digelar di Giuseppe Meazza - San Siro, Rabu (20/4/2022) pukul 02.00 WIB.

Apalagi pertarungan antara Inter dan Milan pada musim ini bukan hanya sekadar Derby della Madonnina, tapi persaingan dalam memperebutkan gelar juara di dua kompetisi domestik. Inter saat ini tertinggal dua angka dari Milan dalam perburuan Scudetto.

Tak kalah sengitnya, pertandingan leg kedua semi-final Coppa Italia juga bak dimulai dari titik nol, mengingat mereka bermain imbang tanpa gol di pertemuan pertama ketika Milan bertindak sebagai tuan rumah.

Hanya saja, sistem gol tandang memberikan sedikit keuntungan bagi Milan Inter sangat menyadari situasi itu, sehingga kemenangan menjadi sebuah keharusan. Hasil imbang di luar skor 0-0 tentunya akan membuat mereka
harus gigit jari. Ditambah catatan Inter pada derbi musim ini tidak bagus, hanya mencatat dua imbang dan satu kekalahan.

Sistem gol tandang membuat Inter tak mempunyai pilihan lain kecuali menerapkan permainan agresif untuk meraih kemenangan demi mengamankan tiket final. Situasi ini membuat Milan patut mewaspadai kemampuan penggawa Inter dalam menjebol gawang lawan.

Sepanjang musim ini, tercatat ada 17 pemain yang sukses mencetak gol di berbagai kompetisi. Total duet Lautaro Martinez dan Edin Dzeko saja sudah menyumbangkan 28 dari 68 gol Inter di Serie A, meski banyak yang
menganggap mereka bukan pasangan serasi. Namun pelatih Simone Inzaghi tidak terlalu memusingkan hal itu.

“Kami tidak punya pilihan lain, karena 0-0 akan menghasilkan perpanjangan waktu. Hasil imbang dengan gol tidak akan membawa kami lolos ke final. Saya punya lima striker yang fit saat ini, dan mereka semua layak dimainkan, tapi saya harus membuat keputusan. Saya rasa mereka bisa bermain bagus bersama,” tutur Inzaghi.

Argesivitas Inter ini tentunya diwaspadai Milan. Pelatih Stefano Pioli bakal mematikan aliran bola dari sektor tengah ke depan, sehingga barisan penyerang Inter tidak akan berkutik.

“Saya pikir pertahanan kami, untuk melawan tim seperti Inter, sangat penting dalam menutup zona [Marcelo] Brozovic. Kemungkinan saya akan menambah satu pemain lagi di sektor itu. Bagi seorang pelatih, sangat beruntung mempunyai pemain yang cerdas, karena mereka tahu apa yang harus dilakukan di tiap posisi,” imbuh Pioli.

Inter dan Milan sama-sama telah memanaskan mesin dengan memenangi pertandingan mereka di Serie A. Inter menang 3-1 atas tuan rumah Spezia, sedangkan Milan menang 2-0 atas sang tamu Genoa.

Tiga gol Inter ke gawang Spezia dicetak oleh Marcelo Brozovic, Lautaro Martinez, serta Alexis Sanchez, sementara dua gol Milan ke gawang Genoa disarangkan oleh Rafael Leao dan Junior Messias.

Inter sudah tiga kali menghadapi Milan musim ini, tapi selalu gagal menang. Mereka imbang 1-1 (tandang) dan kalah 1-2 (kandang) di Serie A, kemudian imbang 0-0 pada leg pertama Coppa Italia.