Perdana di Piala Dunia Antar Klub
Modernisasi Sepakbola, FIFA Akan Gunakan Jasa Wasit Robot
MEDANSPORT.ID - ZURICH - Chelsea berpotensi masuk buku sejarah sebagai tim Eropa pertama yang merasakan pertandingan dengan dipimpin wasit robot. Ini rencananya akan diterapkan saat semifinal Piala Dunia Antar Klub di Uni Emirat Arab, kemarin.
Chelsea menjadi perwakilan Eropa di ajang Piala Dunia Antar Klub karena menjuarai Liga Champions 2020/2021. Secara regulasi, The Blues –julukan Chelsea- langsung lolos ke semifinal dan tinggal menunggu lawan.
Wakil Liga Inggris itu akan menunggu salah satu dari Al-Hilal, Pirae atau Al-Jazira. Sementara itu, di partai semifinal lain, Palmeiras akan bersua pemenang laga Al-Ahly kontra Monterrey. Inovasi unik akan terjadi pada laga semifinal Piala Dunia Antar Klub.
Pasalnya, uji coba wasit robot akan diterapkan pada event ini. Hanya saja bukan sebagai wasit utama. Robot itu nantinya akan bertugas sebagai hakim garis dan mengamati anggota badan pemain yang terjebak offside secara instan.
Nantinya, robot itu juga terintegrasi dengan kamera-kamera di atap stadion dan membuat kerangka animasi pemain pada 29 titik data. Jika ada pemain yang terindikasi offside, asisten wasit di Video Assistant Referee (VAR) akan diberi peringatan oleh robot itu. VAR akan menerima keputusan offside atau tidak, lalu pesan tersebut akan diteruskan kepada wasit utama.
Direktur Teknologi dan Inovasi Sepak Bola FIFA, Johanes Holzmuller optimis bahwa teknologi tersebut akan terus diterapkan di masa mendatang.
Holzmuller mengatakan bahwa teknologi wasit robot akan berdampak positif pada optimalisasi penyelenggaraan pertandingan dan meminimalisir kontroversi.
“Kami percaya bahwa akses ke sumber data baru-baru ini berdampak positif pada permainan, dengan mengoptimalkan proses pengambilan keputusan dan meningkatkan objektivitas,” kata Holzmuller dilansir Football London, Rabu (2/2/2022).
Kendati demikian, Holzmuller mengatakan bahwa uji coba wasit robot di Piala Dunia Antar Klub masih merupakan tahap awal pengembangan. Penggunaan teknologi wasit robot tersebut masih akan dikaji lebih mendalam oleh FIFA.
“Namun, kami baru berada di awal perjalanan pengembangan ini, dan kemungkinan kasus penggunaan perlu diuji secara menyeluruh untuk menilai kemampuan pada implementasi akhir,” terangnya. (snd/mds)