*Ketua Garda Pemuda Nasdem Sumut, Defri Noval Pasaribu
Dukung Olahraga, Garda Pemuda Nasdem Sarankan Pemda Buat Regulasi Untuk Atlet
MEDANSPORT.ID – MEDAN- Sosoknya sederhana, lugas dan berkarakter. Ya begitulah kesan pertama kala bertemu dengan Defri Noval Pasaribu. Pria yang menjabat sebagai Ketua Garda Pemuda Nasdem Sumut ini ternyata begitu mencintai dunia olahraga.
Hal itu terungkap saat Medansport.id coba menyambangi ruang kerjanya di kawasan Jalan M Nawi Harahap, belum lama ini. Dalam perbincangan yang mengalir akrab, Defri ternyata memiliki analisis yang luas terkait dunia olahraga. Selain itu, sosok pengusaha muda Kota Medan ini, juga menyukai olahraga. Sepakbola dan badminton jadi kegemaran lelaki kelahiran 1980 ini.
Hanya sebatas hobby, jawabnya saat disinggung akan olahraga yang dulu pernah intens digelutinya. Ternyata ada sebab dibalik itu. “Jujur seperti kebanyakan anak remaja kala itu, aku juga bermimpi masuk Timnas PSSI seperti Ricky Yakobi atau menjadi Alan Budi Kusuma peraih Emas Olimpiade Barcelona 1992 di cabang olah raga badminton,” tegasnya.
Namun, dikarenakan belum terjaminnya masa depan atlet saat itu, dirinya terpaksa mengubur impian. “Bukan aku saja ya. Mungkin ribuan anak kala itu, mundur teratur untuk tidak hidup dan menggeluti dunia olah raga. Apalagi orangtua manapun saat itu, juga tidak mendukung penuh jika anaknya menjadi atlet. Masa depan atlet, tak jelas waktu itu. Di puja puji meraih prestasi, namun segera dilupakan dan masa depan setelahnya juga tidak pasti,” ucapnya.
Defri mengakui, saat ini imej atlet tidak menjamin masa depan perlahan terkikis. Hal itu bisa dilihat dari besarnya bayaran bagi pemain. Semisal sepakbola, badminton, bola voli dan basket. Tentunya, kabar gembira ini juga harus bisa dinikmati atlet lainnya. Sehingga, muncul kompetisi yang menghasilkan motivasi untuk berprestasi. “Pemerintah harus menetapkan satu regulasi tertentu untuk memutuskan bahwa siapapun yang mempunyai prestasi harus dijamin. Dan ini butuh keterlibatan semua. Pemerintah Pusat, Daerah, Kota agar muncul keseragaman. Kalau perlu diundangkan. Sehingga siapapun pemimpin nasional atau daerah, atlet terjamin,” terangnya Direktur Utama sebuah perusahaan bergerak dibidang kelistrikan ini
Sumut Gudang Atlet
Tidak hanya menyukai olah raga. Defri ternyata menyimpan banyak informasi perihal olah raga di Sumut. Katanya, Sumut merupakan gudang atlet. Dan lebel itu harusnya bisa di pertahankan hingga kini. “Untuk Sumatera Utara. Dulu kita (Sumut –red) ini barometer olahraga. Mulai dari cabang gulat, renang, tinju dan atletik. Siapa yang tak kenal Joshua Sinurat di gulat. Ucok Tanamal, Liston Siregar, Benget Simorangkir di tinju, Elvira Nasution di renang. Adalagi Gurnam Singh, Mardi Lestari, Semifinalis 100 m atletik Olimpiade Seoul 1988 dan langganan emas Sea Games. Juga jauh sebelumnya ada Sutiyono di balap sepeda,”paparnya.
Sejarah ini, tambahnya, harus bisa dikembalikan lagi. Tidak hanya dengan memberikan jaminan hidup, Pemerintah juga harus bisa memanajerial wadah olah raga yakni KONI. “Ini memang bukan perkara mudah. Namun jika pemerintah daerah serius, kejayaan ini bisa kita raih kembali. Pembinaan harus memiliki lompatan. Bukan dengan cara itu itu saja. Dan tentunya harus di manajerial dengan baik. Semua pengurus organisasi harus memiliki target dan masing-masing induk olahraga bisa memproyeksikan,” terang.
Defri meyakini, bila formula ini di jalankan 10-15 tahun ke depan Sumatera Utara bisa melahirkan atlet yang unggul dan berprestasi.