Kesempatan Perdana Ikut PON, Pram Bertekad Bawa Pulang Medali

MEDANSPORT.ID- MEDAN-- Bagi Pramoedya Sufallah, dipercaya menjadi andalan Sumut pada perhelatan PON Papua 2020 nanti adalah satu kebanggaan yang tak terlukiskan dengan kata-kata.

Pada debutnya di ajang yang mempertemukan seluruh atlet dari Indonesia itu, tentu Pram panggilan akrabnya itu tak ingin dianggap sebagai pelengkap semata. Ada misi besar yang diusung atlet asal Medan ini untuk bisa mengharumkan nama Sumut di kancah nasional.

Bagaimana harapan dan mimpi besar Pram? Dan bagaimana dirinya bisa terjun di dunia atletik untuk olahraga lempar itu? Pram coba mengisahkan kepada Medansport.id belum lama ini.

"Awal kali, saat kelas 5 SD. Saya mengenal olahraga atletik khususnya lontar martil ini awalnya diajak sama paman Alm Zulham Effendi, dimana beliau juga sebagai pelatih saya saat itu. Bakat saya mulai berkembang secara perlahan saat duduk di bangku kelas 1 SMK Tritech Informatika," kenang Pram.

Masih menurut Pram, saat itu dirinya sudah mulai menguasai dasar teknik. Bakatnya pun terus diasah hingga saat menginjak kelas 3 Pram dipercaya mengikuti lomba internasional tingkat pelajar mewakili Indonesia.

"Ya, kelas 3 saya membawa nama Indonesia di kancah Asean School di Malaysia. Lewat seleksi yang sangat ketat, saya sendiri yang terpilih dari Sumut waktu itu," ucap atlet yang juga memiliki hobi traveling ini.

Setelah itu beragam perlombaan mulai diikuti Pram. Alhasil, di usia yang terbilang muda, segudang prestasi menghantarkan kesuksesannya di dunia atletik. Ya, Pram ternyata tak hanya ahli di cabang lontar martil, untuk olahraga jenis lempar ini, Pram juga kerap meraih prestasi di cabang lempar lainnya seperti lempar lembing, tolak peluru dan lempar cakram.

Di antaranya yakni kejuaraan antar pelajar Kota Medan pada 2015 (juara 1 lempar cakram , juara 3 tolak peluru), Kejuaraan Porkot VII Kota Medan pada 2015, (juara 2 lempar cakram dan juara 2 lempar lembing.

Kejuaraan Porwil Kota Medan pada 2015 (juara 3 lempar cakram dan Juara 3 tolak peluru), Kejuaraan Porwil Kota Medan 2016 (juara 1 lempar cakram dan Juara 1 tolak peluru), Kejuaraan Porkot VIII Kota Medan 2016 (juara 1 lempar cakram dan juara 1 tolak peluru), Kejuaraan Porda Sumut 2016 (juara 2 tolak peluru), Kejuaraan Porwil Kota Medan III 2017 (juara 1 lempar cakram dan juara 1 tolak peluru), Kejuaraan Pekan Olahraga Pelajar Kota Medan 2017 (juara 1 lempar cakram dan juara 1 tolak peluru)

Tak cuma itu saja, masih banyak prestasi lain yang ditorehkannya yakni, Kejuaraan Porkot IX Kota Medan 2017 (juara 1 lempar cakram dan juara 1 tolak peluru), Kejuaraan Piala Gubsu 2017 (Juara 1 lempar cakram, Kejuaraan Nasional Antar PPLP PPLPD Jaya Pura 2017 (juara 2 lontar martil)

"Waktu Kejuaraan Gubsu 2017 itulah perdana saya turun di katagori lontar martil," terang Pram.

Selain itu, Pram juga mengikuti Kejuaraan Porwil Sumut 2018 (juara 2 Lempar cakram), Kejuaraan U-18 Kejurnas 2018 (juara 1 lontar martil dan Juara 1 lempar cakram) , Kejuaraan Asean School Games Shah Alam Selangor, Malaysia 2018 (juara 2 lontar martil) , Kejuaraan Jawa timur Open 2018 (juara 1 lontar martil dan Juara 1 lempar cakram).

Kejurnas Antar PPLP-PPLPD Gorontalo 2018 (juara 2 lontar martil), Kejuaraan Porprovsu 2019 (juara 1 lontar martil dan Juara 3 lempar cakram). Kejuaraan U-20 Kejurnas Atletik 2019 (juara 2 lontar martil, dan Kejuaraan POMNAS 2019 (juara 2 lontar martil).

Buah hati dari pasangan Suhardi dan Nila Fauziah ini menjelaskan jika dirinya sangat terkenang saat mengikuti even pertama dan langsung berkesempatan turun di kancah internasional yakni Asean School Games 2018.

"Karena itu even pertama saya, gak percaya awalnya bisa membawa bendera Merah Putih di kancah internasional. Bangga sekali pastinya saat itu," sebut atlet yang mengaku masih aktif kuliah di Universitas Panca Budi Medan itu.

Kini, Pram memiliki misi yang tak kalah penting. Yakni membawa harum nama Sumut di Papua nanti.

Persiapan bungsu dari dua bersaudara ini tidak main–main. Di bawah asuhan pelatih Yoseph Lummy nantinya, Pram yang akan turun di nomor atletik lontar martil terus melatih mental dan fisiknya agar menjadi kekuatan di pertandingan nantinya.

"Insya Allah di PON perdana saya ini saya bisa buat yang terbaik untuk Sumut. Karena ini juga jadi harapan keluarga saya, semoga nantinya saya bisa membawa medali dan akan menjadi kebanggaan warga Sumut tentunya. Kalau pelatih besar harapannya ke saya bisa main dan pecahkan rekor pribadi saya sendiri," ujar atlet pencinta ayam bakar ini mengakhiri. (*)

Penulis: Joko Heriyanto
Editor: Kesuma Ramadhan

Baca Juga