MEDANSPORT.ID- MEDAN-- Kerap dipercaya menyandang ban kapten tim sepakbola Sumut, Vikra Seifahlepi mengaku memiliki tanggungjawab besar untuk bisa membawa Raihan prestasi dalam perhelatan PON Papua 2020 nanti.

Tentu, beragam persiapan pun telah dilakukan. Baik ujicoba hingga menggelar latihan secara intens di bawah arahan sang arsitek Suharto AD.

Apa saja persiapan yang telah dilakukannya dan bagaimana Vikra sapaan akrabnya itu bisa mengenal sepakbola? berikut pengakuannya kepada Medansport.id beberapa waktu lalu.

Vikra mengaku mengenal sepakbola saat usianya masih 6 tahun. Saat itu dirinya mengikuti pelatihan di Sekolah Sepakbola (SSB) yang tak jauh dari kediamannya.

Lambat laun bakatnya mulai terasah, Vikra pun kian mencintai olahraga yang digandrungi kaum Adam itu.

"Dari situ saya latihan dan terus latihan karena saya yakin usaha tak akan pernah mengkhianati hasil. Berbekal Keinginan dan kemauan yang keras dan orang tua yang mensuport hingga saya sampai di sini," ujar Vikra yang mengaku mendapat kepercayaan masuk dalam skuat Tim Sepakbola Sumut untuk bertanding pada PON Papua nanti.

Untuk masuk tim PON Sumut bukanlah kerja mudah. Puluhan bahkan ratusan orang mengikuti seleksi namun hanya sebahagian yang lolos. Ya, Vikra memang memiliki bakat mumpuni.

Berposisi sebagai pemain jangkar (center back) dirinya kerap dipercaya sebagai pemain inti. Bahkan, sejumlah prestasi kerap diraihnya dari sejumlah pertandingan sepakbola yang telah diikutinya.

Di antaranya yakni Juara 3 Piala Patriot U 14 (2010), Juara 1 Liga Pendidikan Indonesia (LPI) (2013) Tingkat Sumut, Runner up Porwilsu (2018), Juara 3 Liga 3 Tingkat Sumatra (2019), juara 3 Piala Inalum (2020), dan juara 3 Liga 3 tingkat Sumatra (2019).

Sejumlah kenangan manis pun diungkap pemain kelahiran 11 Agustus 1999 silam itu. Terutama saat menjadi bagian tim PSDS Deli Serdang.

"Seharusnya lanjut regional tapi kouta dari sumut cuma 2 yang diambil, belum rezekilah," ungkap pria penggemar sop ayam dan nasi goreng ini.

Bagaimana misi dan target yang akan dibawa Vikra pada PON Papua nanti, dirinya mengaku hanya berusaha bermain bagus buat tim.

"Yang pasti main bagus dululah, bisa bekerja sama dan jaga kekompakan, ga perlu juara yang penting setiap pertandingan menang terus, karena setiap pertandingan bagi kami adalah final," terangnya.

Namun, dari dalam lubuk hatinya, buah hati Zulfikar dan Sae Wati ini tetap menargetkan bisa membawa pulang medali emas.

"Karena harapan dan keinginan keluarga yang pastinya juara, orang tua mana yang gak bangga anaknya bisa bawa pulang medali emas di PON Papua, apa lagi ini kan ajang bergengsi 4 tahun sekali dan belum tentu dapat di umur yang akan datang," harapnya di akhir. (*)