MEDANSPORT.ID – MEDAN – Laga puncak Piala Eropa 2020 tersaji di Wembley Stadium, Senin (12/7/2021) dini hari WIB. Pertemuan Italia versus Inggris ini diyakini merupakan jumpa ideal pada perhelatan akbar sepakbola di benua eropa. Siapakah yang layak merengkuh prestisius tropi bergengsi empat tahunan tersebut?

Hanya saja, di sejumlah pertandingan selama digelarnya Piala Eropa, ada sejumlah fakta berbicara. Yakni, bahwa selaku tuan rumah belum tentu bisa meraih kesuksesan di depan pendukungnya sendiri. Fakta menyatakan tidak ada tuan rumah yang menjuarai Piala Eropa usai Prancis melakukannya pada 1984 silam. Meski begitu, dukungan suporter tetap akan berperan penting bagi Inggris di final Piala Eropa 2020.

Inggris mungkin mematahkan tren buruk tuan rumah Piala Eropa pada Senin dini hari nanti. Sejauh ini pelatih Inggris, Gareth Southgate memilih untuk memuji lawan lebih dulu. Baginya pertahanan Italia sangatlah kuat dan itu akan menjadi masalah bagi inggris.

“Kami menikmati fakta bahwa sekarang ada di final dan tinggal satu lagi rintangan yang harus ditaklukan. Italia adalah tim yang sangat bagus dalam beberapa tahun terakhir dengan cara bertahan mereka sangat luar biasa,” ujar Southgate.

Lain halnya pelatih Italia, Roberto Mancini. Dia berkeinginan membawa Tim Pizza ini menjuarai Piala Eropa 2020. “Kami belum memenangkan apa pun, kami harus menang untuk dianggap itu sukses. Inggris akan mendapatkan dukungan penuh dari suporter di belakang mereka, kami akan coba membuat mereka di bawah tekanan,” kata Mancini melansir dari UEFA.

Namun, Mancini tidak peduli dengan status Inggris yang bisa dibilang sebagai tuan rumah. Sebab, Mancini bertekad menyempurnakan catatan 33 laga tanpa kalah Italia dengan gelar juara Eropa.

Italia sudah pernah sekali menjuarai Euro, yakni pada edisi 1968, serta dua kali menjadi runner-up pada edisi 2000 dan 2012. Sementara itu, ini adalah final pertama Inggris sepanjang sejarah partisipasi mereka di Piala Eropa. Italia membidik gelar kedua, sedangkan Inggris bakal berharap tuah Wembley bisa mengantarkan mereka meraih gelar perdana.

Pertemuan terakhir Italia dan Inggris di major tournament tersaji di fase grup Piala Dunia 2014 lalu. Italia menang 2-1. Italia unggul lewat gol Claudio Marchisio di menit 35, kemudian Inggris membalas melalui gol Daniel Sturridge di menit 37, dan Italia akhirnya menang berkat gol Mario Balotelli di menit 50.

Italia dan Inggris sebelum ini baru pernah dua kali bertemu di putaran final Euro, dan Gli Azzurri memenangi keduanya.

Di fase grup Euro 1980, Italia mengalahkan Inggris 1-0 lewat gol tunggal Marco Tardelli. Di perempat final Euro 2012, diwarnai penampilan masterclass dan ‘panenka’ Andrea Pirlo, Italia menaklukkan Three Lions lewat adu penalti.

Di Euro 2016, Inggris dihentikan Islandia di babak 16 besar. Sementara itu, Italia dijegal Jerman di perempat final. Kali ini, mereka sama-sama lolos ke partai puncak. Inggris mengincar gelar Euro pertamanya, sedangkan Italia membidik titel kedua sekaligus mengobati luka akibat kegagalan lolos ke Piala Dunia 2018.

Italia mencapai final Euro 2020 usai menjuarai Grup A, serta mengeliminasi Austria, Belgia, dan Spanyol hingga semifinal. Kiper Gianluigi Donnarumma dan sang playmaker Jorginho menjadi pahlawan dalam kemenangan adu penalti atas La Furia Roja.

Di lain pihak, Inggris menjuarai Grup D, kemudian menyingkirkan Jerman dan Ukraina. Tim besutan Gareth Southgate itu baru kebobolan satu gol di putaran utama Euro 2020, yakni ketika menang 2-1 atas Denmark di semifinal. Dalam laga kontra Denmark itu, mereka membutuhkan satu gol bunuh diri pemain lawan, pelanggaran terhadap Raheem Sterling, dan gol Harry Kane menyusul kegagalan penaltinya di extra time untuk memastikan diri lolos ke final.

Sejauh ini, Inggris memiliki pemain-pemain bintang, seperti Harry Kane, Raheem Sterling, dan Harry Maguire. Di sisi lain, Italia lebih mengandalkan kerja sama karena tidak memiliki pemain yang terlalu menonjol.

Leonaardo Bonucci (34 tahun) dan Giorgio Chiellini (36 tahun) sebagai pemain bintang Itaia yang telah berusia di atas 30 tahun. Akan tetapi, mereka sudah terlalu tua sehingga tidak sebagus beberapa tahun silam.

Italia pun unggul dalam rekor pertemuan dengan Inggris. Setelah 27 kali bertanding, Italia menang 11 kali, imbang delapan kali, dan sisanya menjadi milik Inggris.

Catatan MEDANSPORT.ID

Pertandingan Italia kontra Inggris diprediksi akan berjalan ketat sejak menit pertama. Prediksi skor 1-1 cukup masuk akal dengan kondisi Inggris dan Italia sekarang. Pemenang pertandingan mungkin akan diketahui dalam perpanjangan waktu atau bahkan babak adu penalti yang sangat bergantung pada keberuntungan.

Pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate, menyebut pertahanan kokoh timnas Italia akan menjadi PR besar buat dirinya. “Kami berada di final, kami harus menikmati fakta itu, tetapi ada satu rintangan besar lagi yang harus ditaklukkan,” kata dia.

“Italia adalah tim yang sangat bagus, mereka benar-benar menunjukkan performa yang luar biasa, memiliki pejuang bertahan di belakang. Ini akan menjadi pertandingan yang hebat untuk dinantikan,” tutur juru taktik berusia 50 tahun itu.

Seperti diketahui, Italia belum terkalahkan di Euro 2020 dengan 15 kemenangan dari 16 pertandingan sejak babak kualifikasi. Italia mencetak 49 gol dan cuma kebobolan 7 gol. Italia mencetak total 37 gol dalam 14 laga terakhirnya. Italia mencatatkan 11 clean sheet dan cuma kebobolan total 3 gol dalam 14 laga terakhirnya.

Italia tak terkalahkan dalam 33 laga terakhirnya. Sementara Inggris menang 10 kali dan cuma kalah 1 kali dalam 17 laga terakhirnya di putaran final Euro.
Inggris memenangi 11 dari 12 laga terakhirnya (M11 S1 K0), mencetak total 25 gol, mencatatkan 10 clean sheet, dan cuma kebobolan total 2 gol. Inggris menang 20 kali dan cuma kalah 2 kali dalam 27 laga terakhirnya di Wembley.

Inggris belum pernah kalah di Wembley di putaran final major tournament. Laga semifinal Euro 1996 kontra Jerman (kalah adu penalti) diklasifikasikan seri. Untuk laga nanti, pengamat menyebut pertandingan akan berjalan alot. Bahkan persentasenya lebih diunggulkan Italia sekira 5 persen. Yakni, Italia diperkirakan menang 45 persen, Inggris sekira 40 persen dan hasil imbang 15 persen. (int/sumber)

PERKIRAAN SUSUNAN PEMAIN:
Italia (4-3-3): Donnarumma; Emerson, Chiellini, Bonucci, Di Lorenzo; Barella, Jorginho, Verratti; Insigne, Immobile, Chiesa. (Pelatih: Roberto Mancini).

Inggris (4-2-3-1): Pickford; Shaw, Maguire, Stones, Walker; Rice, Phillips; Sterling, Mount, Saka; Kane. (Pelatih: Gareth Southgate).

HEAD TO HEAD
– Pertemuan: 27
– Italia menang: 10
– Gol Italia: 31
– Imbang: 9
– Inggris menang: 8
– Gol Inggris: 33.

5 PERTEMUAN TERAKHIR:
28-03-2018 Inggris 1-1 Italia (Friendly)
01-04-2015 Italia 1-1 Inggris (Friendly)
15-06-2014 Inggris 1-2 Italia (Piala Dunia)
16-08-2012 Inggris 2-1 Italia (Friendly)
25-06-2012 Inggris 0-0 Italia (Euro).

5 PERTANDINGAN TERAKHIR ITALIA:
17-06-21 Italia 3-0 Swiss (Euro)
20-06-21 Italia 1-0 Wales (Euro)
27-06-21 Italia 2-1 Austria (Euro)
03-07-21 Belgia 1-2 Italia (Euro)
07-07-21 Italia 1-1 Spanyol (Euro).

5 PERTANDINGAN TERAKHIR INGGRIS:
19-06-21 Inggris 0-0 Skotlandia (Euro)
23-06-21 Ceko 0-1 Inggris (Euro)
29-06-21 Inggris 2-0 Jerman (Euro)
04-07-21 Ukraina 0-4 Inggris (Euro)
08-07-21 Inggris 2-1 Denmark (Euro).

STATISTIK:
Italia Menang: 45%
Imbang: 15 %
Inggris Menang: 40%
SKOR: Italia 1-0 Inggris.

Bagikan: