MEDANSPORT.ID- MEDAN-- Sebagai pendatang baru dalam kompetisi Medan Community League (MCL) sesi 2, Bintang Kejora terbilang klub yang banyak membuat kejutan.

Bahkan, lewat kesolidan tim yang diarsiteki pelatih berpengalaman, Yudi Ramanda, Bintang Kejora berhasil menembus fase puncak.

Sayang, keberuntungan belum berpihak kepada mereka. Bintang Kejora harus mengakui keunggulan SMeCK Football di final yang berlangsung Minggu (6/6/2021) sore tadi. Adam CS takluk lewat drama adu penalti yang berkesudahan dengan skor 5-3.

Menyikapi kekalahan itu, CEO Bintang Kejora, Gusti menganggap jika lawannya bermain lebih bagus dari tim binaannya itu.

"Kalau dari segi teknik SMeCK lebih bagus hari ini karena mereka punya striker di depan. Ada Oka bisa pegang bola lebih lama sementara kami begitu pegang bola di depan pemain belakang begitu balik badan fall balik badan fall artinya mereka lebih prepare dan kami tidak antisipasi itu," sebutnya.

Bahkan saat timnya unggul jumlah pemain, mereka tak berhasil memanfaatkannya.

" Bahkan ketika kami unggul pemain malah anak-anak gak bisa cepat berubah. Artinya ya sudah memang begitulah hasilnya ya kami gak apa-apa. Itu bagian dari proses belajar kita nanti," ujarnya.

"Gak ada kaitan sama mental. Ini betul-betul pertandingan natural, ya begini kita gak bisa berbuat apa-apa. Saya apresiasi tak tiknya dari SMeCK yang bisa main supaya mereka gak kebobolan dan gak kena shooting," sambungnya.

Dalam kesempatan itu dirinya mengapresiasi MCL dan menyarankan agar kompetisi musim berikutnya panitia bisa meningkatkan kualitas dan mutu terutama dalam segi perangkat pertandingan.

"MCL kali ini 80 persen lebih baik dari musim sebelumnya, kekurangan itu ada di beberapa pertandingan itu wajar, tapi saya berharap kita ke depannya ada Komisi Disiplin yang betul-betul independen orang dari luar yang melihat kejadian perkejadian. Jadi kita lebih independen. Tapi kita tetap mengapresiasi. Kalah menang itu wajar," tutupnya. (*)