MEDANSPORT.ID- MEDAN-- Manajemen PSMS Medan akhirnya memiliki kepastian mengenai besaran gaji pemain selama kompetisi Liga 2 bergulir, Oktober mendatang.

Di mana para pemain akan mendapatkan gaji sebesar 60 persen saat kompetisi diputar dan tetap mendapatkan 25 persen gaji di luar dari kompetisi.

Hal ini berdasarkan SK PSSI yang menjelaskan jika besaran gaji dibayarkan sebesar 50 persen untuk liga 1 dan 60 persen untuk liga 2.

"Kita telah mendapatkan surat keputusan dari PSSI tadi malam dan disebutkan di situ bahwa gaji pemain Liga 2 itu sebesar 60 persen dan Liga 1 sebesar 50 persen atau di atas upah minimun regional selama kompetisi bergulir Oktober nanti. Sedangkan Juli hingga September gaji pemain tetap 25 persen," terang Sekum PSMS, Julius Raja, kepada Medansport.id, Senin (29/6/2020) pagi.

Masih menurut pria yang akrab disapa King itu, selain besaran gaji, juga akan dibahas mengenai nego baru kontrak pemain. Mengingat dalam perjanjian kontrak pemain berakhir Oktober.

"Karena Corona dan kompetisi sempat dihentikan, maka manajemen akan melakukan negosiasi ulang mengenai kontrak pemain. Pasalnya sejumlah besar pemain akan mengakhiri kontraknya pada Oktober. Sedangkan sesuai regulasi, jika bisa menembus final, Liga 2 akan berakhir pada 28 November mendatang," ungkap King.

Disinggung mengenai nasib gaji pemain pada Desember, King mengaku akan dilakukan pembahasan kembali oleh manajemen klub. Mengingat ada dua cara penggajian yang nantinya akan dipilih, yakni gajian dulu baru latihan atau latihan dulu baru gajian.

"Ini akan kita bahas nanti. Apapun ceritanya harus ada payung hukum dari liga karena jika terjadi masalah gaji dengan pemain, kita tidak lagi bermasalah dengan APPI," sebut King mengakhiri. (*)