MEDANSPORT.ID- MEDAN-- PSMS Medan harus merelakan tiket semifinalnya dirampas Persita dalam laga terakhir di fase babak 8 besar Liga 2 musim ini.

Legimin Rahardjo dan kolega menyerah dengan skor 2-1 sekaligus membuat tim ini gagal mendapatkan kesempatan merasakan kembali atmosfer Liga 1 musim depan.

Kecewa dan sedih bercampur menjadi satu dan meninggalkan penyesalan mendalam tak hanya kepada pemain tapi juga ratusan suporter yang rela merogoh kantong secara pribadi demi mendukung tim kesayangannya berjuang di Stadion Jakabaring, Palembang.

Kesedihan itu pun turut dirasakan mantan kiper PSMS yang juga berstatus pelatih Timnas U-19, Sahari Gultom.

Pria yang akrab disapa Ucok ini pun coba menghibur dan menyemangati para pemain. Dirinya menilai kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda.

Baginya masih ada peluang di depan mata jika semua yang berada dalam lingkaran skuat PSMS baik manajemen hingga tim pemain dan pelatih memiliki keyakinan di balik riwayat nama besar PSMS.

"PSMS itu tim penuh sejarah, tim besar, tim penuh prestasi tapi juga pernah merasakan gimana rasanya kalah. Yang terpenting evaluasi kembali dan lakukan yang terbaik untuk musim yang akan datang," sebutnya kepada Medansport.id, Selasa (19/11/2019) siang.

Dirinya juga berpesan kepada seluruh jajaran PSMS untuk tidak larut dalam kesedihan dan segera bangkit dan merajut perjalanan baru dengan hasil yang lebih baik.

"Jangan lagi lama-lama bersedih dan kecewa, bangkit segera!" ujarnya. (*)