Menguak Sengketa Pemain Asing Di Tubuh PSMS Dan Tunggakan PSSI Rp1,9M

Sekretaris Umum PSMS, Julius Raja (kanan) diabadikan bersama perwakilan FIFA dalam agenda rapat di Jakarta tentang sengketa pemain asing. (Kesuma Ramadhan/dok)

SPORTMEDAN.ID-MEDAN-- Berdasarkan putusan rapat badan tertinggi sepak bola di tanah air, PSMS Medan harus menyelesaikan kontrak pemain asingnya yang tertunggak di musim 2013 lalu.

Nilai tunggakan tersebut pun mencapai Rp350 juta. Hal ini terkuak dalam rapat badan penyelesaian sengketa pemain antara klub dengan pemain asing di Jakarta kemarin.

Saat ini PSMS sendiri masih menyisakan kasus tunggakan terhadap satu pemain asing berkebangsaan Paraguay, Moise Dario Maldonado Ovelar.

PSSI dan perwakilan FIFA yang hadir dalam rapat tersebut menegaskan PSMS harus menyelesaikan sengketa pemain asing tersebut hingga 15 Agustus 2019 mendatang.

Bagaimana langkah kebijakan pengurus dalam menyelesaikan masalah tersebut? Sekum PSMS, Julius Raja coba menjawabnya.

Kepada Medansport.id pria yang akrab disapa King mengaku, langkah awal yang akan diambil yakni coba menuntut piutang PSSI terhadap PSMS.

Saat ini bilang King, PSSI masih menyisakan hutang kepada PSMS senilai Rp1,9 Miliar lebih. Nilai itulah nantinya yang akan diperjuangkan agar bisa melunasi sengketa pemain asing mereka.

"Dari penyelenggaraan Liga 1 musim lalu PSSI melalui badan liga menyiapkan dana sekitar Rp7,5 Miliar untuk masing-masing klub peserta. Selain untuk perjalanan klub di Liga 1 juga untuk pembinaan pemain muda seperti U-16 dan U-17. Namun sampai saat ini PSSI dan badan liga belum juga melunasi kewajibannya dan masih menyisakan hutang sekitar Rp1,950 Miliar," terang King.

King pun mengaku masih di Jakarta mengikuti rapat yang dihadiri pengurus klub sepak bola Liga 1 dan Liga 2 serta utusan FIFA dalam agenda pembahasan sengketa pemain asing.

Kesempatan itu jugalah yang akan dimanfaatkan untuk mempertanyakan dan menuntut sisa tunggakan PSSI terhadap PSMS.

"Kita akan tetap memperjuangkannya. Karena dana tersebut kan sangat dibutuhkan untuk mendanai perjalanan klub mengikuti kompetisi yang berada di bawah naungan badan liga," ujar King mengakhiri. (*)

Penulis: Kesuma Ramadhan

Baca Juga