
MEDANSPORT.ID – MEDAN – Final Liga Champions (UCL) 2025 yang mempertemukan Paris Saint Germain (PSG) dengan Inter Milan pada 1 Juni 2025 dinihari di Allianz Arena Muenchen melahirkan sejarah baru setelah PSG sukses menaklukkan Inter Milan dengan skor telak 5-0. PSG sukses meraih gelar Liga Champions pertamanya dan menjadi klub Prancis kedua yang sukses meraih Juara Liga Champions.
Gelar sekaligus menegaskan klub Prancis juga layak menjadi Juara Liga Champions secara murni.Ini terjadi mengingat skandal yang mengiringi Olympique Marseille ketika Juara UCL pada 1993.Akibat skandal tersebut Marseille dilarang tampil di Piala Super Eropa dan Piala Toyota/Interkontinental 1993 dan digantikan oleh Runner Up AC Milan.
Selain itu sang pelatih Luis Enrique mencatat sejarah emas dalam karirnya dengan kesuksesannya membawa 2 klub berbeda menjadi Juara Liga Champions (UCL).Sebelumnya pada 2015 Luis Enrique sukses membawa Barcelona menjuarai UCL.Luis Enrique sukses mengikuti jejak Ernst Happel, Ottmar Hitzfield, Jose Mourinho, Jupp Heynckes, Carlo Ancelotti dan Josep Guardiola.
Enrique juga menjadi pelatih kedua yang meraih Treble Winner domestik dan Eropa bersama 2 klub berbeda. Catatan ini membuatnya menyamai prestasi Pep Guardiola. Guardiola meraih juara La Liga, Copa Del Rey dan Liga Champions pada Musim 2008/2009 (Barcelona) kemudian juara Premier League, FA Cup dan Liga Champions musim 2022/2023 (Manchester City).
Luis Enrique meraih juara La Liga, Copa Del Rey, dan Champions League musim 2014/2015 (Barcelona) dan juara Ligue 1, Coupe De France serta Champions League 2024/2025.
Luis Enrique bukan sosok sembarangan di sepakbola Spanyol, Eropa dan Internasional. Sebagai pemain dirinya pernah sukses bersama Real Madrid dan Barcelona. Begitu pula dengan karir hebatnya sebagai pelatih.
Luis Enrique sendiri juga pernah secara tidak langsung ditangani oleh Jose Mourinho ketika Mourinho menjadi asisten pelatih Bobby Robson dan Louis Van Gaal di Barcelona. Enrique juga pernah bahu membahu menggalang lini tengah Barcelona bersama Guardiola pada 1996-2001.
Luis Enrique Martinez Garcia lahir 8 Mei 1970 di Gijon.Dirinya adalah anak dari Luis Martinez dan Nely Garcia.Semasa masih bermain Enrique mampu bermain di mana saja di lini tengah atau di sepanjang garis depan , dan diturunkan di semua posisi di lapangan sepanjang kariernya, kecuali bek tengah dan penjaga gawang.
Enrique adalah pemain tim yang kuat, berani, energik dan pekerja keras, dengan keterampilan teknis yang baik, bakat dan stamina yang luar biasa, posisi biasanya adalah sebagai gelandang serang di tengah lapangan, karena kemampuannya untuk menghubungkan para penyerang dan lini tengah atau sebagai pemain sayap kanan.
Akan tetapi dia juga mampu bermain sebagai bek sayap kanan, dan sering ditempatkan sebagai bek sayap kiri, atau bahkan sebagai pemain sayap kiri pada kesempatan tertentu.
Luis Enrique tercatat pernah membela tim-tim besar Spanyol seperti Sporting Gijon, Real Madrid dan Barcelona. Luis Enrique tampil dalam lebih dari 500 pertandingan resmi dan mencetak lebih dari 100 gol.Luis Enrique juga tampil bersama Timnas Spanyol dalam tiga Piala Dunia dan satu Piala Eropa.
Berikut Saya Coba Uraikan Perjalanan Karier Luis Enrique.
- Sporting Gijon.
Luis Enrique memulai karirnya di Sporting Gijon yang merupakan klub dari kota kelahirannya.Di klub ini pula Enrique mendapat julukan “Lucho”.
Setelah menjalani prmbinaaan di akademi Sporting Gijon dan memperkuat Sporting Gijon B pada kasta kedua Liga Spanyol,Luis Enrique memulai debutnya di La Liga bersama Sporting Gijon pada 1989.
Dirinya mendapat banyak pujian sebagai bintang muda berbakat.Total dirinya bermain sebanyak 36 kali bersama Sporting Gijon pada 1989-1991 dengan torehan 14 gol.
- Real Madrid
Penampilan gemilangnya bersama Sporting Gijon kemudian menarik minat pelatih Radomir Antic yang saat itu menangani klub besar Spanyol Real Madrid.
Jelang musim 1991/1992 Luis Enrique resmi bergabung dengan Real Madrid.Walau masih baru dan berusia belia dirinya tidak canggung bermain bersama nama – nama besar Real Madrid seperti : Hugo Sanchez, Emilio Butragueno, Michel, Luis Milla, Manolo Sanchis, Robert Prosinecki dll.
Pergantian pelatih dari Radomir Antic ke Leo Beenhakker,Benito Floro,Vicente Del Bosque dan Jorge Valdano tidak merubah posisi Luis Enrique sebagai bintang di Real Madrid.
Karier Enrique melejit bersama Real Madrid. Lima musim mengabdi di Santiago Bernabeu, ia turut berperan membawa Real Madrid meraih Juara La Liga musim 1994/1995, Copa Del Rey 1993, dan Piala Super Spanyol 1993.
Selama lima tahun di Real Madrid Luis Enrique tampil 15 kali melawan Barcelona dengan mencetak tiga gol. Salah satu golnya ke gawang Barcelona tercipta saat Real Madrid menang 5-0 di Stadion Santiago Bernabeu pada Liga Spanyol 1994/1995.
Selama membela Real Madrid pada periode 1991 – 1996 Luis Enrique tampil 157 kali membela Real Madrid pada betbagai ajang dan mencetak 15 gol.
- Barcelona
Seusai kontraknya berakhir di Real Madrid pada akhir musim 1995/1996 Luis Enrique mengambil keputusan mengejutkan dengan pindah ke rival abadi Real Madrid yaitu Barcelona. Salah satu yang mendasari keputusan ini adalah kurangnya penghargaan yang diberikan pendukung Real madrid kepada dirinya.
Enrique hadir ke Barcelona di saat legenda besar Barcelona Johan Cruyff memutuskan meninggalkan Barcelona pada akhir musim 1995/1996.Padahal salah satu yang mendasari kepindahannya ke barcelona adalah keberadaan Cruyff disana. Namun pengganti Cruyff Asal Inggris Bobby Robson melihat potensi besar dalam dirinya dan menjadikannya sebagai pilihan pertama.
Pada awal kedatangannya ke Barcelona para suporter sempat meragukan komitmennya untuk Barcelona karena rivalitas abadi antara Real Madrid dengan Barcelona. Apalagi Enrique berperan besar membawa Reakl Madrid menghentikan dominasi Barcelona di La Liga pada musim 1994/1995.
Namun Enrique berhasil menjawab keraguan suporter Barcelona dengan penampilannya yang gemilang.Enrique mampu tampil menawan bersama bintang – bintang Barcelona saat itu seperti : Josep Guardiola, Laurent Blanc, Ivan De La Pena, Fernando Couto, Luis Figo, Jose Bakero, Ronaldo Luiz Nazario dll.
Walau gagal membawa Barcelona menjadi Juara La Liga namun Enrique berperan besar membawa Barcelona meraih Juara Piala Super Spanyol 1996 dan Winners Cup musim 1996/1997.
Kepergian Bobby Robson pada akhir musim 1996/1997 dari Barcelona dan digantikan oleh Louis Van Gaal tidak membuatnya kehilangan posisi. Barcelona juga sempat diperkirakan limbung karena Ronaldo dan Laurent Blanc hengkang namun kehadiran bintang – bintang baru seperti Rivaldo, Sonny Anderson, Michael Reiziger dll membuat Barcelona bisa bangkit.
Diawali kesuksesan meraih Piala Super Eropa pada awal musim 1997/1998 Enrique berperan besar membawa Barcelona meraih Juara La Liga dan Copa Del Rey musim 1997/1998.
Kontribusi Enrique tetap terasa pada musim berikutnya.Kehadiran bintang baru seperti Patrick Kluivert, Philip Cocu, Boudewijn Zenden, Frank dan Ronald De Boer serta bintang muda Xavi Hernandez membuat Barcelona semakin kuat dan akhirnya membuat Barcelona sukses meraih Juara Liga Spanyol musim 1998/1999.
Kegagalan Barcelona di musim 1999/2000 membuat Louis Van Gaal hengkang dari Barcelona dan digantikan oleh Lorenzo Serra Ferrer dan Charles Rexach. Namun sayang Barcelona kembali gagal meraih gelar. Demikian juga dengan kembalinya Louis Van Gaal pada 2002 yang di pertengahan musim digantikan oleh Radomir Antic tetap membuat Barcelona nihil gelar.
Hal ini sempat membuat spekulasi bahwa Enrique akan hengkang. Namun Enrique tetap setia bersama Barcelona seiring kehadiran pelatih baru Frank Rijkaard. Bahkan ban kapten tetap dipercayakan kepadanya walau posisinya sempat dipertanyakan seiring kehadiran bintang muda Andres Iniesta dan bintang baru Deco dan Giovanni Van Bronckhorst.
Namun Rijkaard tetap menjadikannya sebagai starter walau pada musim 2003/2004 ini Enrique kerap dilanda cedera.Barcelona menawarinya perpanjangan kontrak namun akibat dirinya yang mulai kerap cedera Enrique memutuskan mundur sebagai pesepakbola pada akhir musim 2003/2004.
Pada 16 Mei 2004 Luis Enrique memainkan pertandingan terakhirnya bersama Barcelona di Camp Nou saat menjamu Racing Santander.Barcelona menang 1-0 atas Santander dan pada akhir pertandingan Enrique mandapat aplaus dari suporter Barcelona.
Total Enrique membela Barcelona sebanyak 229 kali di semua ajang dan mencetak 109 gol. Sebagai penghargaan atas dedikasinya pada 4 Maret 2004 legenda besar sepakbola dunia Pele memasukkan Enrique dalam daftar 125 pesepakbola terbaik yang masih hidup.
- Timnas Spanyol
Luis Enrique bermain untuk Timnas Spanyol pada Piala Dunia 1994,1998 dan 2002 serta Piala Eropa 2000. Enrique melakukan debutnya untuk Timnas Spanyol pada 17 April 1991 dimana Enrique tampil selama 22 menit pada pertandingan persahabatan melawan Rumania di Cáceres.Sayang Spanyol kalah 0-2 dalam pertandingan ini.
Luis Enrique juga turut membela Timnas Spanyol U23 di Olimpiade Barcelona 1992 bersama Josep Guardiola, Abelardo, Santigo Canizares, Kiko dan Albert Ferrer. Luis Enrique turut memberi kontribusi positif dan menghantarkan Timnas Spanyol U23 meraih Medali Emas setelah di Final menaklukkan Polandia 3-2
Pada Piala Dunia 1994, yang diadakan di Amerika Serikat, Enrique mencetak gol internasional pertamanya ketika Spanyol menang 3-0 atas Swiss di Washington pada babak 16 besar. Ketika Spanyol takluk 1-2 atas Italia pada babak 8 besar di Stadion Foxboro , sikut Mauro Tassotti mengenai wajahnya hingga berdarah, tetapi Tassotti tidak mendapat hukuman dan diprotes oleh Enrique dan rekan – rekannya.
Tassotti dilarang bermain selama delapan pertandingan seusai Piala Dunia oleh FIFA yang menginvetigasi kasus tersebut. Ketika Spanyol bertemu Italia di Euro 2008 pada 22 Juni 2008, untuk memperebutkan tempat di Semifinal, Luis Enrique dilaporkan meminta tim untuk “membalas dendam” atas insiden Piala Dunia 1994 tersebut dengan mengalahkan Italia. Spanyol sendiri akhirnya menaklukkan Italia 4-2 melalui adu penalti saat itu.
Tassotti yang saat itu menjabat asisten pelatih AC Milan mengatakan kepada surat kabar Marca bahwa dia lelah selalu diingatkan tentang insiden dengan enrique di Piala Dunia 1994 tersebut, dan berkata bahwa dia tidak pernah bermaksud menyakiti orang Enrique saat itu.
Pada Piala Dunia 1998, Luis Enrique memainkan peran penting dalam kemenangan telak 6-1 atas Bulgaria pada pertandingan terakhir grup, mencetak gol dan memberikan satu assist dan juga sukses mengeksekusi penalti tetapi Spanyol tetap tersingkir.
Pada tanggal 5 Juni 1999 ia mencetak tiga gol dalam kemenangan 9-0 di Villarreal atas San Marino pada kualifikasi Euro 2000. Pada tanggal 23 Juni 2002, Enrique pensiun dari Timnas Spanyol, untuk memberikan lebih banyak waktu bermain kepada para pemain muda dan fokus untuk bermain bersama Barcelona…. (bersambung)