MEDANSPORT.ID – MEDAN – Tanggal 1 Oktober 1988 pada sore hari, penulis masih ingat siaran langsung Final Beregu Putri Panahan Olimpyade Seoul 1988 di TVRI. Bangga rasanya melihat perjuangan 3 srikandi Indonesia Nurfitriyana Saiman, Lilies Handayani dan Kusumawardhani berhasil menumbangkan Tim Beregu Putri Amerika Serikat yang waktu itu adalah Juara Dunia Panahan untuk merebut Medali Perak.

Ini merupakan medali pertama bagi Indonesia di ajang Olimpiade sejak Indonesia tampil pertama kali di Olimpiade pada tahun 1952 di Helsinki.

Medali menghantarkan Indonesia menempati peringkat 36 dari seluruh negara peserta. Peringkat unik karena ini juga medali pertama setelah 36 tahun Indonesia tampil di Olimpiade.Di harian Waspada 2 Oktober 1988 masih kuingat headline berita “Medali Pertama Indonesia Sejak 36 Tahun”.

Bangga rasanya melihat Merah Putih berkibar di Olimpiade waktu itu.Lebih membanggakan lagi karena waktu itu Tim Indonesia dilatih oleh Putra Sumut yaitu Donald Pandiangan dan PB PERPANI dipimpin Haposan Panggabean.

Setelah menonton 3 Srikandi hati ini menjadi bangga bahwa walau pun Indonesia diremehkan oleh negara lain tapi dengan mental baja Juara Dunia pun dibuat bertekuk lutut. Gemblengan keras dari Donald Pandiangan selama berbulan – bulan di Sukabumi dan Jakarta berbuah hasil positif.

Adegan ketika Nurfitryana disenggol jatuh oleh pepanah Amerika dan teriakan Indonesia yang menggema dari seluruh penonton membuat hati bangga menjadi Warga Negara Indonesia. Betapa mental baja dan motivasi tinggi menjadi kunci keberhasilan Trio Srikandi Indonesia ini.

Mbak Kusumawardani lahir 20 Februari 1964 di Makassar telah menorehkan prestasi Emas di dunia panahan Indonesia. Selain sukses meraih Medali Perak di Olimpiade Seoul 1988 juga sukses meraih prestasi di SEA Games dan turnamen – turnamen Internasional lainnya.

Dan pagi ini penulis mendapat kabar duka dari Mbak Nurfitriyana Saiman bahwa salah satu dari Trio Srikandi Indonesia ini yaitu Mbak Kusumawardani telah dipanggil Allah SWT di Makassar. Sejak Agustus lalu Kusumawardani memang menjalani perawatan intensif di salah satu Rumah Sakit di Makassar akibat komplikasi penyakit yang dideritanya.

Selamat jalan Mbak Kusumawardani Sang Pahlawan Olahraga Indonesia. Semoga Almarhumah Husnul Khotimah. Jasa dan prestasi Mbak Kusumawardani di dunia olahraga Indonesia akan tetap hidup di hati kami. (***)

Bagikan: