
MEDANSPORT.ID – MEDAN – Kabaddi, nama yang mungkin terdengar asing di telinga kebanyakan orang. Nama tersebut merupakan nama salah satu dari 45 cabang olahraga yang dipertandingkan dalam gelaran Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.
Kini, olahraga asal India ini lagi popular di Kota Medan. Hal ini terbukti, atlet Kabaddi Kota Medan bernama lengkap Kristiani Sarumaha berhasil mengukir prestasi pada ajang Kejuaraan Daerah (Kejurda) memperebutkan Piala Gubernur Sumatera Utara yang digelar di GOR Futsal Dispora Sumut Jalan Wiliam Iskandar Medan pada tanggal 31 Mei hingga 3 Juni 2023, lalu.
Atlet yang berdomisi di Jalan Menteng VII Medan ini, Minggu (2/7/2023) mengatakan tertarik dengan Kabaddi karena sekilas, kabaddi mirip permainan tradisional Indonesia, Gobak Sodor. Namun, kabaddi memadukan unsur olahraga rugby dan gulat. Kabaddi dimainkan di lapangan berukuran 10 x 13 meter untuk pria dan 8 x 12 meter untuk wanita, dengan sebuah garis tengah (midline) yang membelah lapangan.
Permainannya terdiri atas dua babak dengan durasi masing-masing 20 menit dan lima menit waktu istirahat antarbabak. Cewek yang akrab disapa Kris ini menerangkan inti dari permainan ini adalah mencetak poin dengan cara menyerang area musuh dan menyentuh satu atau lebih anggota tim lawan.
Ketika menyerang area lawan, penyerang (raider) mesti menyerbu sambil menahan napas dan mengucapkan “kabaddi, kabaddi, kabaddi”. Penyerang tersebut juga harus bisa meloloskan diri dari tangkapan lawan.
“Ketika penyerang dari tim lawan datang, tim yang bertahan harus berusaha menghalangi agar ia tidak bisa kembali ke daerahnya dengan cara menahan dan menjatuhkannya ke tanah. Bila tim bertahan gagal menahan penyerang lawan maka pemain yang disentuh oleh si penyerang akan dianggap keluar untuk sementara. Mereka hanya boleh kembali ke lapangan setelah timnya berhasil meraih poin saat menyerang atau menangkap penyerang yang menyerbu ke area timnya,” jelas anak dari pasangan Matotona Sarumaha dan Setiba Hondro ini.
Putri ketiga dari empat bersaudara ini bersama tim Kabaddi Medan berhasil mendulang 1 emas dan 1 perak di Kejurda Kabaddi. “Medali emas diraih dalam nomor pertandingan National Style dan perak nomor pertandingan Seven for 5. Pelaksanaan pertandingan Kejurda untuk menggalang dan meningkatkan kegiatan serta usaha-usaha dibidang pembinaan maupun evaluasi peningkatan prestasi atlet Kabaddi di Kota Medan,” sebut penggemar makanan ayam bakar ini.
Cewek yang memiliki tinggi 165 cm dan berat 75 kg menambahkan Kejurda yang telah dilakoni tentunya untuk memacu, meningkatkan dan menciptakan motivasi berolahraga yang dilakukan berkesinambungan dalam meraih prestasi dan menambah pengalaman serta menambah jam terbang para atlet untuk kejuaraan berikut.
“Saat ini terus digenjot latihan fisik dengan intensitas tinggi, selanjutnya digembleng ke latihan taktikal. Latihan tes fisik dimanfaatkan menggembleng taktik agar para pemain memahami cara bermain dengan aturan AKF (Asian Kabaddi Federation). Selain itu, juga untuk mengevaluasi pengetahuan dan teknik bermain atlet kabaddi Medan sehingga dapat mematangkan persiapan untuk fight dalam melakoni pertandingan untuk membawa nama harum Kota Medan,” pungkas alumni STOK Bina Guna Medan ini. (*)